2019
DOI: 10.17977/jptpp.v4i2.12004
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pembelajaran Ilmu Gizi Olahraga Berbasis Blended Learning pada Mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Abstract: <div align="center"><table width="645" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"><tbody><tr><td valign="top" width="439"><p class="Abstract"><strong>Abstract:</strong> The purpose of this research and development is to produce a learning product based on blended learning (face-to-face, offline, and online) in sports nutrition science courses. The development of blended learning-based sports nutrition science learning is used by researchers using blended learning… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(8 citation statements)
references
References 5 publications
(5 reference statements)
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Selain itu, rendahnya hasil belajar dapat dikarenakan pembelajaran yang kurang efektif terutama kurangnya jam pelajaran, sehingga harus diantisipasi terlebih dahulu (D Dewantara et al, 2019;Dewi Dewantara, 2018;Misbah et al, 2018). Blended learning dapat menjadi salah satu solusi sebagai jawaban dimana pendidikan harus sudah mulai mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kristiono et al, 2019). Blended learning merupakan suatu inovasi yang menutupi kekurangan pada pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online (D Dewantara et al, 2019;Wardhani & Rinaningsih, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, rendahnya hasil belajar dapat dikarenakan pembelajaran yang kurang efektif terutama kurangnya jam pelajaran, sehingga harus diantisipasi terlebih dahulu (D Dewantara et al, 2019;Dewi Dewantara, 2018;Misbah et al, 2018). Blended learning dapat menjadi salah satu solusi sebagai jawaban dimana pendidikan harus sudah mulai mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Kristiono et al, 2019). Blended learning merupakan suatu inovasi yang menutupi kekurangan pada pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online (D Dewantara et al, 2019;Wardhani & Rinaningsih, 2012).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tentunya harapan dari model blended learning dapat menjadi metode yang dapat mengakomodasi kebutuhan semua gaya belajar, karena perbedaan individu menjadi fokus guru dalam memaksimalkan proses belajar serta pembelajaran. Sehingga kombinasi model pembelajaran tatap muka dan online (Kristiono et al, 2019) menjadi salahsatu opsi pada pembelajaran PJOK saat ini. Menurut (Lopo, 2020) menyatakan bahwa penerapan blended learning memudahkan cara belajar siswa agar memiliki motivasi dan kemauan belajar yang tinggi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pembelajaran pendidikan jasmani mengacu kepada tiga aspek penting yakni kognitif, psikomotor dan afektif. Sehingga kombinasi model pembelajaran tatap muka dan online (Kristiono et al, 2019) menjadi salahsatu opsi pada pembelajaran PJOK saat ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Inovasi pembelajaran dalam hal penerapan berbagai model, metode, strategi, maupun media pembelajaran sangat diperlukan bagi guru atau dosen dalam pembelajaran (Kurniawan, 2021;Kusdianto & Sari, 2019). Keberhasilan suatu pembelajaran ataupun perkuliahan ditentukan dari adanya interaksi aktif antara dosen dengan mahasiswa serta sumber belajar (Afrianti et al, 2021;Kristiono et al, 2019). Interaksi aktif yang terjadi antar komponen dalam perkuliahan akan mampu menciptakan suasana perkuliahan yang kondusif serta tercapaianya secara optimal tujuan perkuliahan yang tertuang dalam tiap-tiap materi perkuliahan yang diberikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified