2013
DOI: 10.14710/pwk.v9i2.6531
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Peluang Pengelolaan Sampah Sebagai Strategi Mitigasi dalam Mewujudkan Ketahanan Iklim Kota Semarang

Abstract: Penelitian ini mengkaji peluang pengelolaan sampah perkotaan sebagai salah satu strategi mitigasidalam mengurangi emisi gas CH4 dan menciptakan ketahanan iklim Kota Semarang. Hal ini dipandangpenting karena Kota Semarang adalah salah satu kota pesisir yang rentan terhadap dampakperubahan iklim. Sudah dikenal bahwa tingginya timbunan sampah di TPA merupakan salah satufaktor yang berkontribusi terhadap tingginya emisi gas CH4 Kota Semarang. Studi ini menggunakanpendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi dan me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…Bank sampah merupakan salah satu bentuk mitigasi perubahan iklim untuk mencapai tujuan nomor tiga belas dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Berkurangnya tumpukan sampah di TPA dapat mengurangi gas CH4 (gas metan) yang menjadi salah satu penyebab emisi gas rumah kaca dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim (Wijayanti 2013). Selain itu, implementasi bank sampah juga dapat mendukung program nasional yaitu Indonesia Bebas Sampah 2020.…”
Section: Minimal Skala Usaha Pengelolaan Bank Sampah Yang Mandiri Danunclassified
“…Bank sampah merupakan salah satu bentuk mitigasi perubahan iklim untuk mencapai tujuan nomor tiga belas dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Berkurangnya tumpukan sampah di TPA dapat mengurangi gas CH4 (gas metan) yang menjadi salah satu penyebab emisi gas rumah kaca dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim (Wijayanti 2013). Selain itu, implementasi bank sampah juga dapat mendukung program nasional yaitu Indonesia Bebas Sampah 2020.…”
Section: Minimal Skala Usaha Pengelolaan Bank Sampah Yang Mandiri Danunclassified
“…Ketiga, terbatasnya TPST 3R hingga saat ini belum banyak tersebar di berbagai wilayah belum mampu menjadi pengungkit peningkatan daur ulang sampah di Kota Semarang. Hanya ada 2 TPST 3R yang mengolah kegiatan daur ulang sampah anorganik yaitu TPST 3R Sampangan dan Jomblang, sedangkan sampah anorganik yang terkumpul di TPST 3R yang lain tidak mendapatkan perlakuan khusus sama sekali, langsung diangkut tanpa pemilahan dan dibuang ke TPA (Wijayanti, 2013). Namun demikian, rendahnya partisipasi masyarakat di Putrajaya, Malaysia (47%) juga diakibatkan karena beberapa kendala seperti jarak dari rumah ke pusat daur ulang, keterbatasan waktu serta ruang penyimpanan di rumah (Malik, Abdulah, dan Manaf, 2015).…”
Section: Pengembangan Fasilitas Tpst 3runclassified
“…Misalnya saja data dari salah satu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang di kelola swasta yakni PT. Narpati di kota semarang, menyatakan adanya kenaikan jumlahh sampah yang di kelola setiap tahunnya, pada tahun 2011 dari jumlah 150 ton/hari, meningkat pada tahun berikutnya menjadi 200 ton/hari (Wijayanti, 2013), dan akan semangkin meningkat seiring dengan adanya pertumbuhan penduduk. Dan pada kota Surabaya sendiri, pada tahun 2017 dengan populasi sebesar 2,8 juta jiwa (BPS,Jatim), Surabaya dapat menghasilkan sekitar 2.913,18 ton sampah dalam sehari (humas,surabaya.go.id).…”
Section: Pendahuluanunclassified