2017
DOI: 10.22146/mgi.27801
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Penilaian Risiko Kebakaran Perkotaan dengan Sistem Pakar berbasis GIS Grid-Based

Abstract: Abstrak Kota Kendari merupakan suatu kawasan perkotaan dengan luas wilayah terkecil dan jumlah penduduk terpadat di Provinsi Sulawesi Tenggara. Bencana kebakaran di Kota Kendari sering terjadi dan telah menimbulkan kerugian yang cukup banyak, hingga menelan korban jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap tingkat risiko bencana kebakaran di Kota Kendari dengan menggunakan pendekatan Sistem Pakar (Expert System) berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil penelitian menujukkan bahwa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Potensi bencana yang ada di perkotaan yang paling tinggi adalah bahaya kebakaran, disebabkan karena wilayah perkotaan memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, kompleksitas penggunaan lahan, pemusatan aktivitas penduduk perkotaan, penggunaan material bangunan, dan adanya daerah-daerah permukiman kumuh perkotaan (Taridala, Yudono, Ramli, & Akil, 2017).…”
Section: Keadaan Kawasan Kampung Kotaunclassified
“…Potensi bencana yang ada di perkotaan yang paling tinggi adalah bahaya kebakaran, disebabkan karena wilayah perkotaan memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, kompleksitas penggunaan lahan, pemusatan aktivitas penduduk perkotaan, penggunaan material bangunan, dan adanya daerah-daerah permukiman kumuh perkotaan (Taridala, Yudono, Ramli, & Akil, 2017).…”
Section: Keadaan Kawasan Kampung Kotaunclassified
“…Indonesia secara geografis yang terletak pada daerah khatulistiwa dengan morfologi yang beragam (Taridala, Yudono, Ramli, dan Akil, 2017), kondisi ini memiliki potensi bencana yang cukup tinggi karena adanya aktivitas pergerakan lempeng tektonik aktif (Marfai, Cahyadi, dan Anggraini, 2013). Potensi bencana meliputi bahaya utama, seperti gempa bumi dan Longsor (Permana, 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Letusan gunungapi, tsunami dan banjir, serta potensi bahaya ikutan, seperti wabah penyakit, kebakaran, dan konflik sosial (Taridala et al, 2017). Potensi bencana ikutan di wilayah perkotaan yang paling tinggi adalah bahaya kebakaran (Marfai et al, 2013;Nurwulandari, 2016;Taridala et al, 2017), hal ini disebabkan karena wilayah perkotaan memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi, kompleksitas penggunaan lahan, pemusatan aktivitas penduduk perkotaan, penggunaan material bangunan, dan adanya daerah-daerah permukiman kumuh perkotaan (Permana, 2012a;Taridala et al, 2017). Kawasan Balubur Tamansari sebagai penyangga dari kebutuhan bermukim mahasiswa untuk perguruan tinggi ternama, salah satunya adalah Insitut Teknologi Bandung sebagai perguruan tinggi tertua di Kota Bandung (Permana, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…A fire can turn into a conflagration and cause many losses, including lives and properties [1]. Vulnerability can be influenced by physical conditions, such as building density, irregular city structure, narrow road width, the load of flammable materials, lack of facilities to extinguish the fire, and the accessibility of fire services [2,3].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%