2020
DOI: 10.26486/psikologi.v22i2.969
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Mindfulness Dan Penerimaan Diri Pada Remaja Di Era Digital

Abstract: Di era digital ini, remaja melakukan eksplorasi dan mengekspresikan diri di media sosial. Media sosial menyebabkan remaja rentan terlibat dalam cyberbullying . Hal ini membuat remaja malu dengan diri sendiri dan berusaha menampilkan citra ideal di media sosial sehingga kurang mampu menerima diri apa adanya. Studi ini merupakan studi literatur yang mencoba menelusuri bagaimana mindfulness dan penerimaan diri pada remaja di era digital. Mesin pencari (search engine) digunakan sebagai alat mencari data. Ditemukan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
11

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(15 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
11
Order By: Relevance
“…Penerimaan diri dibagi menjadi 2 aspek. Menurut Bernard, 2 aspek yang ada dalam penerimaan diri adalah (1) kesadaran diri, penghargaan akan karakteristik positif dan pengembangan potensi dan (2) rasa bangga, menerima tanpa syarat atas peristiwa negatif yang terjadi, serta menilai diri sendiri secara positif tidak (Bernard, 2013;Waney et al, 2020).…”
Section: Hasil Penerimaan Diriunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Penerimaan diri dibagi menjadi 2 aspek. Menurut Bernard, 2 aspek yang ada dalam penerimaan diri adalah (1) kesadaran diri, penghargaan akan karakteristik positif dan pengembangan potensi dan (2) rasa bangga, menerima tanpa syarat atas peristiwa negatif yang terjadi, serta menilai diri sendiri secara positif tidak (Bernard, 2013;Waney et al, 2020).…”
Section: Hasil Penerimaan Diriunclassified
“…Mindfulness memiliki beberapa aspek di dalamnya. Lange berpendapat bahwa mindfulness memiliki empat aspek, yaitu memandang suatu peristiwa, kondisi, atau situasi tidak hanaya dari sati persooektif melainkan dari berbagai perspektif, melihat informasi yang sebagai suatu hal baru, memperhatikan di mana seseorang menerima informasi tersebut, dan membuat kategori baru dimana informasi tersebut dapat dipahami (Waney et al, 2020).…”
Section: Terapi Mindfulnessunclassified
See 3 more Smart Citations