“…Praktik terapi mindfulness kategori formal dilakukan dengan cara yang sama dengan meditasi, dimana terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu kesadaran terhadap pernapasan yang dimiliki (mindfulness of breathing), kesadaran akan sensasi fisik (mindfulness of sensation), kesadaran terhadap suara yang didengar (mindfulness of hearing), kesadaran akan pikiran dan emosi (mindfulness of thoughts and emotions), serta Choiceless awareness. Adapun, cara atau metode yang dilakukan dalam praktik mindfulness therapy secara informal, yaitu sadar akan aktivitas, kebiasaan, atau perilaku sehari-hari, seperti merasakan sensasi saat minum kopi, jalan dengan perhatian penuh, dan sebagainya (Waney et al, 2020). Terapi mindfulness dapat dilakukan atau diberikan secara individual maupun kelompok yang memiliki permasalahan fisik dan psikologis, termasuk remaja broken home (Wuryansari & Subandi, 2019).…”