2020
DOI: 10.32729/edukasi.v18i2.643
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Menanamkan Kemuhammadiyaan Pada Mahasiswa Non-Muslim Melalui Pendidikan Multikultural di Universitas Muhammadiyah Kupang

Abstract: The purpose of this study was conducted to determine the emphasis of Muhammadiyah and cultural propaganda to non-Muslim students through multicultural education. The study uses a qualitative method and purposive sampling to select the subjects, namely non-Muslim students, lectures of multicultural education, and AIK. Data were collected through interviews, observation, file notes, and analyzed in one circle among data collection, categories, reading, memoing, description, classification, interpretation, and vi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
10

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(17 citation statements)
references
References 24 publications
0
1
0
10
Order By: Relevance
“…Ini terbukti dari brosur penerimaan mahasiswa baru, koran, TV dan media online lainnya yang tersebar di seluruh Provinsi NTT. Alasan kemudian istilah multikulturalisme ini digunakan oleh UMK karena kampus ini berideologi Islam, tetapi didominasi oleh mahasiswa yang beragama Kristen (Syahrul & Djaha, 2020;Syahrul, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Ini terbukti dari brosur penerimaan mahasiswa baru, koran, TV dan media online lainnya yang tersebar di seluruh Provinsi NTT. Alasan kemudian istilah multikulturalisme ini digunakan oleh UMK karena kampus ini berideologi Islam, tetapi didominasi oleh mahasiswa yang beragama Kristen (Syahrul & Djaha, 2020;Syahrul, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi, modernisasi banyak hal-hal yang berubah pada diri masyarakat. Minimnya pemahaman akan nilai-nilai kearifan lokal tersebut sangat berpotensi dalam menciptakan konflik sara dan ras (Anjani, 2020;Syahrul & Djaha, 2020;Syahrul, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktanya, nilai-nilai kearifan lokal tidak dijaga dan dipelihara melalui pendidikan untuk generasi muda, maka hal ini akan hilang terdegradasi oleh arus globalisasi dan modernisasi (Un, 2020). Pada era globalisasi, dan modernisasi manusia sudah banyak yang memiliki sikap apatis dengan nilai-nilai kearifan lokal sebagai bagian dari multikultural bangsa dalam budaya (Syahrul, 2020;Syahrul et al, 2019). Dalam hal ini banyak ditemukan di asyarakat di mana satu sama lain sudah tidak saling menghargai perbedaan, keberagaman, dalam berbagai aspek seperti etnis, suku, budaya, dan agama (Nurbayani & Sriat, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations