2022
DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3602
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Budaya Lokal untuk Meningkatkan Kompetensi Global Siswa

Abstract: Kompetensi global merupakan kemampuan yang harus dikuasai siswa abad 21, merupakan kapasitas multidimensi yang terdiri dari nilai, sikap, keterampilan dan pengetahuan yang mencakup kemampuan untuk: 1) menganalisis isu-isu signifikansi lokal, global dan budaya; 2) memahami dan menghargai pendapat orang lain; 3) terlibat dalam interaksi lintas budaya secara tepat dan efektif; dan 4) bertindak untuk kesejahteraan kolektif dan pembangunan berkelanjutan. Studi pustaka ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor peny… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Arah pendidikan di Indonesia hendak mewujudkan pelajar yang mampu berpikir kritis, komprehensif, dan bangga dengan jati diri sebagai anak Indonesia (Aulia et al, 2021;Helista et al, 2021). Slogan pendidikan yang semestinya dianut adalah belajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, dan berperilaku sesuai norma-norma Pancasila (Aulia et al, 2021;Hartono et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Arah pendidikan di Indonesia hendak mewujudkan pelajar yang mampu berpikir kritis, komprehensif, dan bangga dengan jati diri sebagai anak Indonesia (Aulia et al, 2021;Helista et al, 2021). Slogan pendidikan yang semestinya dianut adalah belajar sepanjang hayat, memiliki kompetensi global, dan berperilaku sesuai norma-norma Pancasila (Aulia et al, 2021;Hartono et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satunya adalah rendahnya tingkat literasi di masyarakat, yang juga berdampak pada minimnya pengetahuan tentang isu-isu lingkungan, termasuk biodiversitas (Lainsamputty et al, 2022). Selain itu, kurangnya pemahaman terhadap pentingnya memiliki pengetahuan yang luas mengenai isu-isu global juga dapat mempengaruhi rendahnya pengetahuan masyarakat tentang biodiversitas (Hartono et al, 2022). Faktor lain yang turut berperan adalah rendahnya pendidikan kesehatan yang didapat sejak dini dan sedikit kesadaran mengenai pentingnya biodiversitas juga berkurang (Regina et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam upaya pelestarian kesenian tradisional Randai Minangkabau, penting untuk memperluas jaring komunikasi dan jejaring kolaborasi antara para seniman randai, lembaga pendidikan, komunitas lokal, dan pemerintah daerah. Selain itu, menurut Lina, pendidikan berbasis budaya memiliki potensi untuk menciptakan JESS, Open Access Journal: http://jess.ppj.unp.ac.id/index.php/JESS pendidikan yang berarti dan memperkuat kehidupaya pelestarian seni tradisional randai Minangkabau dalam era globalisasi yang masif (Hartono et al, 2022).…”
Section: Tinjauan Kepustakaanunclassified