2020
DOI: 10.20473/jaki.v8i1.2020.40-55
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Literature Review: The Implementation of E-Health at Primary Healthcare Centers in Surabaya City

Abstract: Background: The increasing number of patient visits in primary healthcare centers in Surabaya causes long duration of queue in a registration counter. To solve this problem, Surabaya Government has created an online registration system in each health service provider. The e-health is expected to give a positive impact on reducing the queue traffic at the registration counter.Aim: This study identified whether the  online registration system or e-health which has been implemented by primary healthcare centers i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(4 citation statements)
references
References 14 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Seperti riset yang telah dilakukan oleh Jaliyanti (2018) menggunakan parameter prinsip pelayanan prima (6A) yaitu, kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab, hasilnya e-health sebagai sistem baru di Puskesmas Peneleh telah berjalan dengan baik dan mempercepat pelayanan. Sedangkan pada review yang dilakukan oleh Putri & Budiarto (2020) dengan parameter lingkungan politik, p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X 944 http://sosains.greenvest.co.id kepemimpinan, perencanaan, pemangku kepentingan dan teknologi hanya melakukan review pada 5 puskesmas di Kota Surabaya. Penerapan e-health di Kota Surabaya yang mencakup puskesmas dan rumah sakit belum dilaksanakan, sehingga pembaca belum dapat menjustifikasi penerapan e-health di Kota Surabaya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seperti riset yang telah dilakukan oleh Jaliyanti (2018) menggunakan parameter prinsip pelayanan prima (6A) yaitu, kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab, hasilnya e-health sebagai sistem baru di Puskesmas Peneleh telah berjalan dengan baik dan mempercepat pelayanan. Sedangkan pada review yang dilakukan oleh Putri & Budiarto (2020) dengan parameter lingkungan politik, p-ISSN 2774-7018 ; e-ISSN 2774-700X 944 http://sosains.greenvest.co.id kepemimpinan, perencanaan, pemangku kepentingan dan teknologi hanya melakukan review pada 5 puskesmas di Kota Surabaya. Penerapan e-health di Kota Surabaya yang mencakup puskesmas dan rumah sakit belum dilaksanakan, sehingga pembaca belum dapat menjustifikasi penerapan e-health di Kota Surabaya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rumus teori antrian yang berbeda cukup akurat dalam me mprediksi panjang antrian dan waktu tunggu (Hossain et al, 2017). Layanan e-health di puskesmas utama di Kota Suraba ya me mberika n efek positif dalam me mberikan proses yang cepat dan mudah dalam prosedur pendaftaran, na mun masih ada kendala dalam penerapan e-health karena kurangnya sosialisasi (Putri dan Budiarto, 2020). Teori antrian menjadi alat pertama untuk melihat waktu tunggu pasien di setiap server secara independen (Mardiah dan Basri, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…19 The proliferation of e-health can be seen in the dissemination of brochures and flyers that help people meet their basic health needs. 20 The e-health card was launched in Nigeria; the card receives input from an application and provides an output. However, because of large populations in hospitals, healthcare professionals continue to employ the paper-based method of healthcare delivery, which causes many challenges for the smart identification card (ID).…”
Section: Adoption Of Smart Card Technologymentioning
confidence: 99%