2018
DOI: 10.7454/jki.v21i1.485
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia Dipersepsikan Melalui Stigma Diri

Abstract: Skizofrenia merupakan sekumpulan gejala atau sindrom yang dapat menyebabkan masalah kejiwaan yang sangat serius. Stigma diri muncul akibat efek negatif penilaian orang lain terhadap pasien Skizofrenia sehingga mengakibatkan penurunan kemampuan kerja, fungsi sosial, harga diri, dan harapan. Kualitas hidup pasien Skizofrenia erat kaitannya dengan disabilitas yang dialaminya berupa perubahan kognitif dan persepsi dalam menjalani kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas hidup pasien skiz… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
5
0
11

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(17 citation statements)
references
References 15 publications
1
5
0
11
Order By: Relevance
“…Tingginya stigma diri yang negatif berdampak pada lamanya proses pemulihan sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia, maka perlu intervensi dalam keperawatan yang berpusat pada pasien skizofrenia sebagai upaya pencegahan stigma negatif dan peningkatan kualitas hidup. Kualitas hidup yang tinggi menggambarkan kemampuan dan daya tilik pasien yang baik (Wardani and Dewi, 2018).…”
Section: Hubungan Stigma Terhadap Kualitas Hidup Pasien Skizofreniaunclassified
“…Tingginya stigma diri yang negatif berdampak pada lamanya proses pemulihan sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien skizofrenia, maka perlu intervensi dalam keperawatan yang berpusat pada pasien skizofrenia sebagai upaya pencegahan stigma negatif dan peningkatan kualitas hidup. Kualitas hidup yang tinggi menggambarkan kemampuan dan daya tilik pasien yang baik (Wardani and Dewi, 2018).…”
Section: Hubungan Stigma Terhadap Kualitas Hidup Pasien Skizofreniaunclassified
“…Pengalaman diskriminasi dan dukungan terhadap stereotip muncul dari orang lain dan masyarakat kepada pasien Skizofrenia dalam bentuk diskriminasi yang membuat pasien Skizofrenia sulit untuk berhubungan sosial yaitu menganggap anak kecil, tidak dapat berguna bagi diri sendiri dan masyarakat, penolakan dan pengusiran di masyarakat [5]. Ia menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa tingginya stigma diri negatif berdampak pada lamanya proses pemulihan sehingga mempengaruhi kualitas hidup pasien Skizofrenia, maka perlu intervensi keperawatan yang berorientasi pada pasien sebagai upaya pencegahan stigma negatif dan peningkatan kualitas hidup.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wardani & Dewi, 2018) mengatakan bahwa pada saat kebutuhan akan hubungan dekat dengan orang lain terpenuhi, baik melalui hubungan pertemanan yang saling mendukung maupun melalui pernikahan, manusia aka memiliki kualittas hidup yang lebih baik secara fisik maupun emosional, hasil dari hubungan sosial yang di dapat dari penelitian ini adalah 7,97%. Kenyataan ditemukan dilapangan sekitar 68.8% responden ditemukan pasien dengan hubungan sosial yang tidak baik dan mempengaruhi kualitas hidup pederita skizofrenia, disebabkan oleh beberapa hal seperti kurangnya dukungan sosial, kurangnya dukungan dari teman, kurangnya mendapatkan informasi dan kurangnya mendapat kebaikan dari keluarga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(Ekasari, 2018). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Wardani & Dewi, 2018) kurangnya aktivitas fisik menyebabkan banyak energi yang tersimpan sebagai lemak sehingga orangorang yang kurang malakukan aktivitas cenderung menjadi gemuk hal ini menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik berkontribusi terhadap kejadian berat badan berlebih terutama kebiasaan duduk terus menerus. Dan hasil dari penelitian ini sendiri yang memiliki aktifitas fisik adalah 51,92%.…”
Section: Pendahuluanunclassified