2016
DOI: 10.22435/aspirator.v8i2.4243.55-62
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakteristik Habitat Perkembangbiakan Vektor Filariasis di Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
11

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
11
Order By: Relevance
“…Beberapa hasil penelitian menemukan genus tersebut di berbagai wilayah dan habitat. 23,28,29,32 Spesies Culex yang ditemukan dan teridentifikasi pada penelitian ini adalah Cx. quinquefasciatus, Cx.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Beberapa hasil penelitian menemukan genus tersebut di berbagai wilayah dan habitat. 23,28,29,32 Spesies Culex yang ditemukan dan teridentifikasi pada penelitian ini adalah Cx. quinquefasciatus, Cx.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified
“…kuchingensis. 32 Faktor ketinggian memengaruhi keberadaan dan kepadatan populasi spesies nyamuk. Kepadatan nyamuk dan variasi spesies Anopheles lebih banyak ditemukan di dataran rendah bila dibandingkan dengan dataran tinggi.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified
“…Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Kabupaten Parigi-Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, masih ada masyarakat menyangka bahwa filariasis disebabkan oleh sihir/guna-guna dari orang lain. 5 Pada penelitian ini, ditemukan responden penderita filariasis yang didominasi oleh responden tidak tamat sekolah dasar (SD). Hasil analisis statistik menunjukkan penderita dengan pengetahuan rendah berisiko terhadap infeksi filariasis dibandingkan dengan responden yang tingkat pengetahuan tinggi.…”
Section: Respondenunclassified
“…Merujuk dari penelitian sebelumnya di Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten Sumba Barat Daya, dijelaskan bahwa di sekitar rumah responden terdapat semak-semak atau rerumputan dan kandang ternak sebagai tempat peristirahatan nyamuk serta genangan air sebagai habitat perkembangbiakan nyamuk. 5 Hasil analisis pada penelitian ini diperoleh bahwa nilai RR = 1,824, artinya penderita dengan tindakan salah berpeluang 1,824 kali untuk terinfeksi filariasis dibandingkan dengan responden dengan tindakan benar. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan di Jambi.…”
Section: Respondenunclassified
“…Suhu air dan pH merupakan faktor lingkungan yang dapat memengaruhi pertumbuhan jentik. [7][8][9] Gambar Distribusi Jentik Berdasarkan Lokasi dan Jenis Kontainer yang Ditemukan Faktor lain yang berdampak pada jentik nyamuk adalah kelembapan. Tingkat kelembapan optimal pertumbuhan nyamuk berkisar 81,6-89,5%.…”
Section: Metodeunclassified