2016
DOI: 10.25077/jfu.5.3.248-251.2016
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Karakterisasi Struktur Kristal dan Sifat Magnetik Maghemit (γ-Fe2O3) yang Dioksidasi dari Magnetit (Fe3O4 ) dari Pasir Besi Batang Sukam Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat dengan Variasi Waktu Oksidasi

Abstract: Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi struktur kristal dan sifat maghemit hasil oksidasi magnetit (Fe3O4) pasir besi dengan waktu oksidasiyang bervariasi. Pasir besi yang digunakan berasal dari Batang Sukam Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Oksidasi dilakukan pada iffraction 400°C dengan variasi waktu oksidasi 1 jam, 5 jam, 10 jam, dan 15 jam. Karakterisasi struktur kristal sampel dilakukan dengan metoda X-Rays Difraction (XRD). Nilai suseptibilitas sampel diukur dengan alat Bartington Susceptibil… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Fasa 𝛼-Fe2O3 pada serbuk besi oksida terdeteksi pada sudut 2θ = 33,22° (104) berdasarkan data standar 𝛼-Fe2O3 dengan JCPDS No 01-073-2234 (Wahyinto et al, 2022). Pada sudut 2θ = 43,02° (400) terdeteksi sebagai fasa Fe3O4 (Guivar et al, 2014;Nengsi et al, 2016) dan terdeteksi pada sudut 2θ = 62,4° (440) berdasarkan data JCPDS No 39-1340 (Bandhu et al, 2015). Berdasarkan referensi data JCPDS dan hasil penelitian yang sudah dilakukan beberapa peneliti, maka serbuk besi oksida yang dihasilkan memiliki tiga fasa mineral oksida yaitu Fe3O4, 𝛾-Fe2O3, dan 𝛼-Fe2O3 dengan fasa yang dominan adalah 𝛾-Fe2O3.…”
Section: Analisis X-ray Diffraction (Xrd)unclassified
“…Fasa 𝛼-Fe2O3 pada serbuk besi oksida terdeteksi pada sudut 2θ = 33,22° (104) berdasarkan data standar 𝛼-Fe2O3 dengan JCPDS No 01-073-2234 (Wahyinto et al, 2022). Pada sudut 2θ = 43,02° (400) terdeteksi sebagai fasa Fe3O4 (Guivar et al, 2014;Nengsi et al, 2016) dan terdeteksi pada sudut 2θ = 62,4° (440) berdasarkan data JCPDS No 39-1340 (Bandhu et al, 2015). Berdasarkan referensi data JCPDS dan hasil penelitian yang sudah dilakukan beberapa peneliti, maka serbuk besi oksida yang dihasilkan memiliki tiga fasa mineral oksida yaitu Fe3O4, 𝛾-Fe2O3, dan 𝛼-Fe2O3 dengan fasa yang dominan adalah 𝛾-Fe2O3.…”
Section: Analisis X-ray Diffraction (Xrd)unclassified
“…Iron sand is a magnetic material that has the properties of a ferromagnetic material (Gunanto et al, 2018;Karbeka et al, 2021;Yulia and Erwin, 2019). Iron sand has several mineral contents such as hematite (𝛼-Fe 2 O 3 ), maghemite (𝛾-Fe 2 O 3 ), ilmenite (FeTiO 3 ), silica (SiO 2 ), magnetite (Fe 3 O 4 ), alumina (Al 2 O 3 ) and rutile (TiO 2 ) (Nengsi et al, 2016;Sihombing and Amiruddin, 2020;Susilawati et al, 2019). In addition, many unnecessary minerals (gangue) such as K, C, Mg, Na, Si, Al and Ca elements attached to iron ore can reduce the magnetic properties of iron sand.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%