<p>Sungai merupakan salah satu sumber daya air alami yang harus dijaga dan dilindungi dari penyebab pencemaran. Oleh karena itu diperlukan upaya pengawasan dan monitoring kualitas air sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyebaran polutan dengan BOD (Biological Oxygen Demand) dan DO (Dissolved Oxygen) di perairan. Konsentrasi DO dan BOD pada aliran sungai ditentukan dengan program QUAL2K. Perangkat lunak ini dapat mensimulasikan parameter kualitas air yang menggunakan rumus matematis Streeter-Phelps. Validasi juga dilakukan agar diperoleh hasil simulasi yang lebih mendekati ke nilai dari data observasi. Hasil yang diperoleh dari validasi menunjukkan nilai penyimpangan sebesar 14% untuk BOD dan 24% untuk DO. Setelah model valid, kemudian dilakukan simulasi dari skenario pengaruh pengelolaan beban pencemar dan kondisi sungai untuk menjaga kualitas air sungai. Skenario ini adalah untuk peningkatan pelayanan sanitasi sebesar 50, untuk penggelontoran melaui Bendungan Katulampa dan melayani 100% buangan air limbah domestik di 6 kelurahan di bagian hulu dengan membuat IPAL di kelurahan Babakan Pasaru . Skenario yang paling efektif adalah skenario ketiga yaitu dengan menambahkan IPAL. Konsentrasi BOD pada skenario ini turun sebesar 0.4 mg/L. Skenario ini berubah secara lebih kontinyu.<br />Keyword : BOD, DO, pollutant loads, Qual2k, validation, scenario</p>
Telah dilakukan penelitian tentang sintesis magnet ferit menggunakan metode metalurgi serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur sintering terhadap sifat magnetik barium ferit (BaFe12O19). Barium ferit dibuat dengan cara mencampurkan hematit hasil oksidasi magnetik pasir besi Batang Sukam dengan barium karbonat. Campuran tersebut kemudian dikalsinasi pada temperatur 800 °C, dikompaksi dan disintering pada temperatur 800 °C, 900 °C, dan 1000 °C. VSM (Vibrating Sample Magnetometer) digunakan untuk menentukan sifat magnetik. Hasil VSM menunjukan bahwa pada sampel yang disintering pada temperatur 800 °C memiliki magnetisasi saturasi (Msat) sebesar 10,20 emu/g, magnetisasi remanen (MIRM) sebesar 1,52 emu/g, dan medan koersivitas (HC) sebesar 288,74 Oe. Sampel yang disintering pada temperatur 900 °C memiliki magnetisasi saturasi (Msat) sebesar 4,58 emu/g, magnetisasi remanen (MIRM) sebesar 1,51 emu/g, dan medan koersivitas (HC) sebesar 1433 Oe. Sampel yang disintering pada temperatur 1000 °C memiliki magnetisasi saturasi (Msat) sebesar 4,24 emu/g, magnetisasi remanen (MIRM) sebesar 1,40 emu/g, dan medan koersivitas (HC) sebesar 1466 Oe. Temperatur sintering yang semakin meningkat menghasilkan sampel dengan magnetisasi saturasi yang yang rendah, magnetisasi remanen yang hampir sama dan medan koersivitas yang tinggi.Kata kunci: perubahan fasa, sintering, barium ferit, Vibrating Sample Magnetometer, magnetisasi saturasi, magnetisasi remanen dan medan koersivitas
Telah dilakukan analisis suseptibilitas magnetik tanah lapisan atas sebagai parameter kesuburan tanah pada lahan pertanian. Pengambilan sampel dilakukan di Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok dengan 4 lahan pertanian yaitu bawang merah, cabai merah, kentang, dan tomat serta satu lahan yang belum dijadikan lahan pertanian (lahan kosong). Pengambilan sampel diambil pada kedalaman 20 cm dengan jarak 2 meter antara titik pengambilan sampel. Sampel diambil sebanyak 10 sampel pada setiap lahan sehingga diperoleh 50 sampel. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter dengan dua frekuensi, yaitu 0,47 kHz low frequency (LF) dan 4,7 kHz high frequency (HF). Pada lokasi lahan bawang merah memiliki nilai suseptibilitas magnetik (χLF) dengan rata-rata 281,6×10-8 m3/kg, lahan cabai merah dengan rata-rata 376,3×10-8 m3/kg, lahan kentang dengan rata-rata 240,4×10-8 m3/kg, lahan tomat dengan rata-rata 244,9×10-8 m3/kg, lahan kosong dengan rata-rata 789,8×10-8 m3/kg. Hasil uji XRF menunjukkan bahwa mineral magnetik yang terdapat pada semua lokasi lahan pengambilan sampel adalah hematit. Lahan kosong memiliki nilai χFD(%) kurang dari 2% dikatakan masih memiliki kesuburan tanah yang baik untuk bercocok tanam sedangkan lahan pertanian memiliki nilai χFD(%) 2-10% dikatakan telah mengalami penurunan kesuburan tanah untuk bercocok tanam.Kata kunci : bulir superparamagnetik, suseptibilitas magnetik, Alahan Panjang
Telah dilakukan analisis suseptibilitas magnetik tanah pada lahan perkebunan kopi di kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok. Sampel tanah diambil pada dua lokasi yaitu Jorong Aka Gadang (lokasi I) dan Jorong Taluak Kenari (lokasi II). Pada setiap lokasi, sampel diambil pada 10 titik dengan tiga variasi kedalaman, yaitu 20 cm, 50 cm, dan 80 cm sehingga diperoleh 60 sampel. Jarak antar titik pengambilan sampel adalah 2 m. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan MS2B Bartington Susceptibility Meter dengan dua frekuensi, yaitu 0,47 kHz low frequency (LF) dan 4,7 kHz high frequency (HF). Pada lokasi I, nilai χLF rata-rata yang diperoleh yaitu 2237,7×10-8 m3/kg, sedangkan nilai χHF rata-rata yaitu 2030,3×10-8 m3/kg. Pada lokasi II, nilai χLF rata-rata yang diperoleh yaitu 1543,7×10-8 m3/kg, sedangkan nilai χHF rata-rata yaitu 1500,2×10-8 m3/kg. Berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik, mineral pengontrol bersifat ferimagnetik yaitu hematit (Fe2O3). Nilai suseptibilitas magnetik berbanding lurus dengan konsentrasi Fe dalam tanah dan berbanding terbalik dengan kedalaman pengambilan sampel. Lokasi I memiliki nilai suseptibilitas lebih tinggi daripada lokasi II. Salah satu penyebabnya adalah usia lahan perkebunan pada lokasi I lebih kecil dibandingkan lokasi II. Lahan dengan nilai χFD (%) kurang dari 2% masih memiliki kesuburan tanah yang baik untuk bercocok tanam dan tanah dengan nilai χFD (%) 2-10% telah mengalami penurunan kesuburan tanah untuk bercocok tanam.Kata kunci: suseptibilitas magnetik, kopi, kesuburan tanah
Telah dilakukan kajian terhadap empat kasus gempa besar yang terjadi di daerah Sumatera Barat. Hasil kajian menunjukkan bahwa gempa utama didahului oleh gempa awal, keseluruhan gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal, gempa-gempa susulan yang gempa utamanya berpusat di daratan, dan lama berakhirnya gempa susulan sebanding dengan orde persamaan penurunan frekuensi gempa dengan menggunakan polinomial regresi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.