2017
DOI: 10.21082/jpptp.v20n1.2017.p13-24
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kajian Usahatani Bawang Merah Dengan Paket Teknologi Good Agriculture Practices

Abstract: Shallot Farming With Good Agriculture Practices Technology Package. The productivity of shallot at the farmer level in Dolok Silau Sub district, North Sumatera Province is still low that is 4-5.25 ton/ha. The area of shallot cultivation in North Sumatra continues to decrease, because the selling price of tubers often harms the farmers. This study aimed to determine the increase shallot productivity using Good Agriculture Practices (GAP) technology package. This assessment was an adaptive research in a farming … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
5
0
6

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

1
8

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
6
Order By: Relevance
“…Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (2018) pada tahun 2013 hingga 2017 data statistik menunjukkan adanya penurunan terhadap produktivitas tanaman bawang merah yaitu dari 10,22 t ha -1 , 10,22 t ha -1 , 10,06 t ha -1 , 9,67 t ha -1 dan 9,29 t ha -1 secara berurutan, sedangkan Simatupang et al, (2017) menyatakan bahwa jumlah kebutuhan untuk bawang merah meningkat sejalan dengan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini dikhawatirkan akan memberikan dampak pada hasil produksi bawang merah di Indonesia pada tahun berikutnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (2018) pada tahun 2013 hingga 2017 data statistik menunjukkan adanya penurunan terhadap produktivitas tanaman bawang merah yaitu dari 10,22 t ha -1 , 10,22 t ha -1 , 10,06 t ha -1 , 9,67 t ha -1 dan 9,29 t ha -1 secara berurutan, sedangkan Simatupang et al, (2017) menyatakan bahwa jumlah kebutuhan untuk bawang merah meningkat sejalan dengan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk Indonesia. Hal ini dikhawatirkan akan memberikan dampak pada hasil produksi bawang merah di Indonesia pada tahun berikutnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Peningkatan produktivitas tanaman akan berdampak kepada peningkatan pendapatan petani akibat penerapan dari rakitan teknologi pertanian (Santoso et al,. 2009;Manalu et al, 2012;Simatupang et al, 2017). Salah satu inovasi yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian, melalui Balai Penelitian Tanaman Sayuran adalah paket teknologi Produksi Lipat Ganda (PROLIGA) bawang merah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sementara itu produksi bawang merah Indonesia terpusat di pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 76.41% dari total produksi bawang merah Indonesia dengan produktivitas 9 ton ha -1 yang masih rendah bila dibandingkan dengan potensi produksinya yang mencapai 20 ton ha -1 (Pranata dan Umam, 2015). Rasio B/C usaha tani bawang merah juga masih rendah sebesar 0.6 dengan biaya produksi terbesar adalah benih (41%), tenaga kerja (37%), pupuk dan pestisida (17%) (Simatupang et al, 2017). Selama ini produksi bawang merah dilakukan dengan sistem pertanian konvensional sehingga biaya produksi yang berasal dari faktor produksi pupuk dan pestisida menjadi tinggi dan menyebabkan rendahnya pendapatan petani.…”
Section: Pendahuluanunclassified