2020
DOI: 10.14203/press.308
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Intoleransi dan Politik Identitas Kontemporer di Indonesia

Abstract: Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat dekat dengan keberagaman. Terdiri dari kurang lebih 1.300 suku bangsa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, setiap suku tersebut memilki budaya, bahasa, dan cara hidup yang berbeda-beda, bahkan dapat juga menganut sistem kepercayaan atau agama tersendiri. Terbukti, dengan kekayaan perbedaan tersebut, Indonesia dapat berdiri sebagai bangsa dan negara yang merdeka. Namun, sejak 2005 kita dihadapi pada fenomena baru, yakni meningkatnya kasus intoleransi dan radikali… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…A 2019 Potpourri Center study shows that people's attitudes towards various issues form a spectrum rather than a polarization between tolerance and intolerance. For example, they may be "liberal" in matters of finance or education, but behave "conservative" when faced with issues of LGBT or polygamy (Cahyo Pamungkas et al, 2020). This means that the terms "tolerance" or "intolerance" need to be understood contextually and cannot be generalized as a general trend across Indonesia.…”
Section: B Literature Review 1 Religious Intolerance and Moderationmentioning
confidence: 99%
“…A 2019 Potpourri Center study shows that people's attitudes towards various issues form a spectrum rather than a polarization between tolerance and intolerance. For example, they may be "liberal" in matters of finance or education, but behave "conservative" when faced with issues of LGBT or polygamy (Cahyo Pamungkas et al, 2020). This means that the terms "tolerance" or "intolerance" need to be understood contextually and cannot be generalized as a general trend across Indonesia.…”
Section: B Literature Review 1 Religious Intolerance and Moderationmentioning
confidence: 99%
“…Keberagaman dan kemajemukan di Indonesia seringkali menjadi sumber konflik dan ketegangan sosial, terutama ketika mereka dipolitisasi dan digunakan sebagai alat untuk memperoleh kekuasaan atau mengendalikan sumber daya (Cahyo Pamungkas et al, 2020). Contoh konflik yang terjadi akibat keberagaman masyarakat Indonesia meliputi Konflik Sampit, Konflik Poso, Konflik Etnis Tionghoa dan Jawa, Konflik antaragama di Ambon pada 1999, dan konflik antarsuku (Kompas, 2022;Tempo, 2015;Kumparan, 2023;Tirto, 2021).…”
Section: Hasil Penelitianunclassified
“…Dalam konteks keberagaman agama, Indonesia menghadapi tantangan yang semakin besar dengan fenomena meningkatnya kecenderungan intoleransi dan radikalisme agama di ruang sosial dan kehidupan bermasyarakat. (Pamungkas, 2020). Secara sederhana, intoleransi keberagamaan didefinisikan sebagai sifat atau sikap yang tidak menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) perihal keagamaan yang berbeda atau bertentangan dengan agamanya sendiri.…”
Section: Pendahuluanunclassified