AbstrakIndonesia kasus Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian bayi,dan menempati urutan kedua penyebab kematian pada anak-anak dan remaja.ISPA merupakan penyebab utamamorbiditas dan motalitas penyakit menular di dunia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumberpolutan dalam rumah dan sanitasi fisik rumah dengan kejadian Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di wilayahkerja Puskesmas Wonggeduku Kabupaten Konawe tahun 2019.penelitian ini iyalah survei analitik dengan desaincross sectionalstudy. Sampel dalam penelitian ini diperoleh 95 responden yang diperoleh dengan teknikpengambilan sampel simple random sampling. Hasil uji statistik pada tingkat signifikasi α = 0,05 diperoleh hasil,tidak ada hubungan yang bermakna antara ventilasi (ÏValue= 0.419) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubunganyang bermakna antara kepadatan hunian (ÏValue =0.006) dengan kejadian penyakit ISPA. Tidak ada hubungan yangbermakna antara pencahayaan alami rumah pada pagi hari (ÏValue= 0,248), pada siang hari (ÏValue= 0,704),pencahayaan pada sore hari (ÏValue=0,676) dengan kejadian penyakit ISPA. Ada hubungan yang bermakna antarakeberadaan anggota keluarga perokok (ÏValue= 0.008) dan penggunaan anti nyamuk bakar (ÏValue= 0.004) dengankejadian penyakit ISPA. Kata kunci:Sumber polutan, sanitasi fisik rumah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)