2019
DOI: 10.26751/jikk.v10i1.584
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Anemia Pada Wanita Usia Subur Pranikah

Abstract: AbstrakWanita Usia Subur (WUS) merupakan kelompok usia dengan prevalensi anemia yang cukup tinggi, di Indonesia mengalami peningkatan dari 19,7%(2007)  menjadi 22,4% (2013). Status besi WUS pranikah berdampak pada outcome maternal dan neonatal saat kehamilan. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan anemia masih kontroversial. Berat badan kurus merupakan indikasi rendahnya asupan mikronutrien yang berhubungan dengan anemia. Pada studi lain, berat badan berlebih/ obesitas meningkatkan resiko anemia karena peningka… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
2
0
2

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(17 citation statements)
references
References 2 publications
1
2
0
2
Order By: Relevance
“…Research has proven that nutritional status is a risk factor for anemia (AOR = 24.53; 95% CI 5.59-107.70). The results of this research are consistent with several previous studies which state that nutritional status is closely related to the prevalence of anemia (Mariana, 2013;Pasalina et al, 2019;Priyanto, 2018;Sahana & Sumarmi, 2015;Sikoway, Mewo & Assa, 2020;Sudikno. & Sandjaja, 2016;Sya`Bani & Sumarmi, 2016;Widyarni & Qoriati, 2019;Wijayanti & Fitriani, 2019).…”
Section: Resultssupporting
confidence: 92%
See 2 more Smart Citations
“…Research has proven that nutritional status is a risk factor for anemia (AOR = 24.53; 95% CI 5.59-107.70). The results of this research are consistent with several previous studies which state that nutritional status is closely related to the prevalence of anemia (Mariana, 2013;Pasalina et al, 2019;Priyanto, 2018;Sahana & Sumarmi, 2015;Sikoway, Mewo & Assa, 2020;Sudikno. & Sandjaja, 2016;Sya`Bani & Sumarmi, 2016;Widyarni & Qoriati, 2019;Wijayanti & Fitriani, 2019).…”
Section: Resultssupporting
confidence: 92%
“…The women of reproductive age (WRA) group are one of the groups at high risk of developing anemia, apart from toddlers and pregnant women (Chaparro &Suchdev, 2019;Chrispinus Siteti, 2014;Shah & Gupta, 2002). Physiologically, women of reproductive age (WRA) are prone to anemia because they experience menstrual cycles every month so that there is an increased need for iron (Chaparro & Suchdev, 2019;Mantika & Mulyati, 2014;Pasalina et al, 2019;Priyanto, 2018;Sudikno & Sandjaja, 2016;WHO, 2004;Wijayanti & Fitriani, 2019). In one menstrual period, the amount of blood lost is around 20-25 cc, or the equivalent of losing iron around 12.5-15.0 mg / month or about 0.4-0.5 mg a day (Sya`Bani & Sumarmi, 2016).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Seseorang yang mengalami underweight lebih rentan mengalami penyakit seperti anemia, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan iodium dan lainnya (Pasalina et al, 2019;Katharina dan Pebrianti, 2019). Hal ini dikarenakan kondsi underweight adalah ketidakcukupan asupan gizi dibandingkan dengan kebutuhannya (Dobner dan Kaser, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…32 Namun demikian, penelitian yang dilakukan oleh Pasalina menunjukkan bahwa persentase terbesar (66,7%) penderita anemia adalah pada subjek dengan berat badan berlebih. 33 Hal ini sejalan dengan penelitian Zeng et al, yang menemukan bahwa terjadi peningkatan risiko anemia pada wanita yang overweight. 34 Didukung pula dengan penelitian di Meksiko yang menunjukkan bahwa prevalensi defisiensi besi lebih tinggi pada wanita overweight dibandingkan dengan berat badan normal.…”
Section: Tabel 3 Sebaran Responden Berdasarkan Status Gizi Dan Kompounclassified