2021
DOI: 10.32939/ijocd.v2i2.596
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Harga Diri dan Fear of Missing Out dengan Smartphone Addiction Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi dengan banyaknya fenomena kecanduan smartphone pada remaja yang dapat mempengaruhi tugas perkembangan di fase emerging adulthood. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan harga diri dan fear of missing out dengan smartphone addiction melalui pendekatan korelasional dengan model ex post facto. Sampel penelitian sebanyak 344 yang dipilih melalui teknik proportional random sampling. Data diungkap dengan skala psikologis smartphone addiction scale short version (S… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Berdasarkan penelitian sebelumnya menghasilkan bahwa FoMO memberikan hasil hubungan antara pengguna social networking sites (SNS) dan kesejahteraan psikologis, adanya peningkatan penggunaan SNS menyebabkan peningkatan FoMO yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan harga diri (Servidio, 2023). Penelitian lain mendapatkan hasil adanya hubungan harga diri dan FoMO dengan smartphone addiction sebesar 17% yaitu, semakin tinggi tingkat harga diri dan FoMO maka smartphone addiction akan semakin rendah begitupun sebaliknya, apabila memiliki harga diri dan FoMO rendah maka smartphone addiction akan semakin tinggi (Aulyah, & Isrofin, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan penelitian sebelumnya menghasilkan bahwa FoMO memberikan hasil hubungan antara pengguna social networking sites (SNS) dan kesejahteraan psikologis, adanya peningkatan penggunaan SNS menyebabkan peningkatan FoMO yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan harga diri (Servidio, 2023). Penelitian lain mendapatkan hasil adanya hubungan harga diri dan FoMO dengan smartphone addiction sebesar 17% yaitu, semakin tinggi tingkat harga diri dan FoMO maka smartphone addiction akan semakin rendah begitupun sebaliknya, apabila memiliki harga diri dan FoMO rendah maka smartphone addiction akan semakin tinggi (Aulyah, & Isrofin, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di sisi lain penggunaan smartphone pada pelajar menyebabkan kesulitan untuk memperhatikan materi pembelajaran (Hs & Hidayat, 2021). Singh & Samah (Aulyah & Isrofin, 2020) mengemukakan bahwa smartphone dapat membuat tidak fokus pada saat belajar, mengakibatkan kecanduan, kurangnya interaksi sosial di kehidupan nyata, prestasi akademik menurun, kurangnya empati pada lingkungan sekitar, meningkatkan level kecemasan dan depresi, mengganggu waktu tidur sehingga dapat mengganggu kesehatan, mengurangi daya tangkap dan daya ingat dan mempermudah dalam tindakan kecurangan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Paparan di atas menggambarkan bahwa keseringan menggunakan smartphone akan menimbulkan kecanduan smartphone. Lin et al (Aulyah & Isrofin, 2020) mengemukakan bahwa kecanduan smartphone dapat dianggap sebagai salah satu bentuk kecanduan teknologi. Kecanduan smartphone ialah bentuk perilaku ketergantungan terhadap penggunaan smartphone yang menyulitkannya untuk lepas dari kebiasaannya tersebut (Hs & Hidayat, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil ini sejalan dengan Jauhari et al, (2020) yang menyatakan bahwa dari 1.886 responden, sebanyak 1.153 orang (61,13%) mengalami kecanduan smartphone katagori sedang yang artinya mereka sudah berat hati saat berpisah dengan smartphone-nya, meskipun belum ada tanda-tanda patologis yang muncul 18 . Dalam penelitian Aulyah & Isrofin tahun 2020 juga mendapatkan hasil yang sama yaitu mahasiswa Universitas Negeri Semarang memiliki tingkat kecanduan smartphone dengan persentase paling banyak ada pada kategori sedang yaitu sebesar 42,4% 19 . Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Lee & Lee tahun 2017 yang menyatakan bahwa sebagian besar dari subjek penelitian mereka yaitu mahasiswa mengalami kondisi kecanduan smartphone.…”
Section: Gambaran Kecanduan Smartphone Yang Dialami Mahasiswaunclassified