2016
DOI: 10.14238/sp4.2.2002.50-3
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hubungan Asfiksia Neonatorum dengan Gangguan Fungsi Ginjal pada Bayi Baru Lahir

Abstract: Asfiksia neonatorum merupakan problem kesehatan pada bayi baru lahir yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut jika tidak ditangani dengan baik. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara derajat asfiksia neonatorum dengan derajat gangguan fungsi ginjal Metoda: penelitian analitik observasional pada bayi baru lahir di bangsal Neonatologi Bagian IKA/RSUP Manado antara bulan Agustus 1997-Februari 1998 yang memenuhi kriteria dilakukan pengukuran kadar ureum dan kreatinin serum serta penentuan laju filtrasi glomerulu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2016
2016
2016
2016

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(3 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…12 Hasil pemeriksaan kadar ureum tidak bermakna antara dua kelompok penelitian sedangkan kadar kreatinin berbeda bermakna. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Umboh 13 yang mendapatkan perbedaan bermakna kadar ureum dan kreatinin pada bayi asfiksia ringan-sedang dan asfiksia berat. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena perbedaan pada hari pengambilan sampel pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin, penelitian Umboh mengambil sampel ureum dan kreatinin pada usia satu hari sehingga didapatkan rerata kadar ureum yang lebih tinggi (asfiksia ringan-sedang 31,0±7,9 mg/dL; asfiksia berat 41,3±5,1 mg/dL) yang kemungkinan disebabkan masih adanya pengaruh ureum dari ibu.…”
Section: Metodeunclassified
See 2 more Smart Citations
“…12 Hasil pemeriksaan kadar ureum tidak bermakna antara dua kelompok penelitian sedangkan kadar kreatinin berbeda bermakna. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Umboh 13 yang mendapatkan perbedaan bermakna kadar ureum dan kreatinin pada bayi asfiksia ringan-sedang dan asfiksia berat. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan karena perbedaan pada hari pengambilan sampel pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin, penelitian Umboh mengambil sampel ureum dan kreatinin pada usia satu hari sehingga didapatkan rerata kadar ureum yang lebih tinggi (asfiksia ringan-sedang 31,0±7,9 mg/dL; asfiksia berat 41,3±5,1 mg/dL) yang kemungkinan disebabkan masih adanya pengaruh ureum dari ibu.…”
Section: Metodeunclassified
“…Penelitian ini didapatkan bahwa asfiksia berat merupakan faktor risiko terhadap terjadinya gagal ginjal akut, di mana neonatus dengan asfiksia berat mem punyai kemungkinan 2,5 kali lebih besar terjadi gagal ginjal akut dibandingkan dengan neonatus asfiksia sedang. Hal ini sesuai dengan penelitian Umboh 13 terdapat hubungan antara derajat asfiksia dengan gagal ginjal akut yaitu makin berat derajat asfiksia akan mengakibatkan penurunan laju filtrasi glomerulus. Perbedaan dengan penelitian Umboh bahwa pada penelitian tersebut tidak dihitung besarnya faktor risiko dan penegakan gagal ginjal akut hanya berdasarkan pemeriksaan ureum dan kreatinin pada hari pertama dan tidak dilakukan pengukuran rerata diuresis.…”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation