2018
DOI: 10.18202/jamal.2018.04.9006
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Going Concern dalam Metafora Ondel-Ondel

Abstract: Going Concern dalam Metafora Ondel-Ondel. Artikel ini berusaha mengungkap bahwa konsep going concern berlaku tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga dalam budaya (dalam hal ini ondel-ondel dalam budaya Betawi). Metode yang digunakan adalah analisis semiotika terhadap ondel-ondel sebagai simbol keberlanjutan masyarakat Betawi. Hasil analisis menunjukkan bahwa ondel-ondel merupakan simbol dari "seniman jalanan." Hal ini merupakan akibat logis dari perubahan sosial, teknologi, dan perspektif baru budaya modern. M… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
4
0
10

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(15 citation statements)
references
References 36 publications
(40 reference statements)
1
4
0
10
Order By: Relevance
“…Kajian akuntansi berbasis nilai-nilai kearifan lokal selalu menarik untuk dilakukan hal ini disebabkan dengan mengkaji praktik akuntansi berbasis nilai kebudayaan selalu bisa menghasilkan keunikan-keunikan praktik akuntansi yang dimiliki oleh masingmasing daerah di Indonesia. Sebagai contoh riset-riset akuntansi kearifan lokal yang pernah dilakukan oleh (Arena, Herawati, and Setiawan 2017), (Lutfillah, Q 2014), (Rahman, Noholo, and Santoso 2019), (Randa et al 2011), , (Thalib 2022a), , (Thalib 2019a), (Thalib 2019b), (Thalib 2016), (Thalib, Sujianto, et al 2022), , (Totanan, Chalarce. Paranoan 2018), (Wahyuni 2013), (Widhianningrum and Amah 2014), (Zulfikar 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kajian akuntansi berbasis nilai-nilai kearifan lokal selalu menarik untuk dilakukan hal ini disebabkan dengan mengkaji praktik akuntansi berbasis nilai kebudayaan selalu bisa menghasilkan keunikan-keunikan praktik akuntansi yang dimiliki oleh masingmasing daerah di Indonesia. Sebagai contoh riset-riset akuntansi kearifan lokal yang pernah dilakukan oleh (Arena, Herawati, and Setiawan 2017), (Lutfillah, Q 2014), (Rahman, Noholo, and Santoso 2019), (Randa et al 2011), , (Thalib 2022a), , (Thalib 2019a), (Thalib 2019b), (Thalib 2016), (Thalib, Sujianto, et al 2022), , (Totanan, Chalarce. Paranoan 2018), (Wahyuni 2013), (Widhianningrum and Amah 2014), (Zulfikar 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jones (1995) dalam Solihin (2009) mengklasifikasikan pemangku kepentingan tersebut dalam 2 (dua) kategori, yaitu: inside stakeholders dan outside stakeholders. Inside stakeholders terdiri dari atas orang-orang yang memiliki kepentingan dan tuntutan terhadap sumber daya perusahaan serta berada di dalam organisasi perusahaan, seperti pemegang saham, para manajer dan karyawan.…”
Section: Telaah Literaturunclassified
“…Menjawab tujuan kedua, keberlanjutan usaha tambak garam rakyat penelitan ini menggunakan pandangan inside stakeholders sebagai dasar "mengekplorasi" peran stakeholders. Stakeholders yang dimaksud peenlitian ini menggunakan pandangan stakeholders theory Jones (1995) dalam Solihin (2009) mengklasifikasikan pemangku kepentingan tersebut dalam 2 (dua) kategori, yaitu: inside stakeholders dan outside stakeholders. Inside stakeholders usaha tambak garam rakyat adalah: pemilik lahan dan petani penggarap (Ihsannnuddin, 2016 dan Rosyidi, et al 2018).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Ondel-ondel buskers involve a fairly complex network. In this case, society is not only stimulated by the appearance of buskers but also by social structures that are not visible on the streets (Totanan & Paranoan, 2018).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%