AbstrakPeningkatan partisipasi kerja wanita di sektor publik menyebabkan wanita harus membagi waktu antara kerja dan keluarga. Ketidakseimbangan antara kerja dan keluarga berpotensi menurunkan kualitas perkawinan dan rendahnya kualitas lingkungan pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari karakteristik keluarga, pekerjaan istri, dan kualitas perkawinan terhadap kualitas lingkungan pengasuhan pada keluarga dengan suami istri bekerja. Contoh dalam penelitian ini adalah istri bekerja yang memiliki anak usia 0-6 tahun yang diambil secara stratified nonproportional random sampling dan berjumlah sebanyak 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kualitas perkawinan sebesar 75,7 yang menunjukkan kualitas perkawinan yang cukup baik. Pengorganisasian lingkungan (83,9) dan stimulasi akademik (86,6) merupakan komponen dengan capaian tertinggi pada kualitas lingkungan pengasuhan. Kualitas lingkungan pengasuhan memiliki hubungan yang positif dengan kualitas perkawinan, pendidikan istri, pendapatan per kapita, dan berhubungan negatif dengan besar keluarga. Analisis regresi menunjukkan bahwa kualitas lingkungan pengasuhan dipengaruhi negatif signifikan oleh jumlah anggota keluarga dan positif signifikan oleh pendidikan istri dan kualitas perkawinan (R 2 =0,425).Kata kunci: keluarga suami-istri bekerja, kualitas perkawinan, lingkungan pengasuhan
Marital and Parenting Environment Quality of Dual Earner Family AbstractIncrease of women's labor force participation in public sector causes double burden for women to divide their time between work and family. Imbalance between work and family potentially reduce marital quality and parenting environment quality. This study aimed to analyze the influence of family and wife's job characteristic and marital quality on parenting environment quality in dual earner families. The sample in this study were working wive that had children aged 0-6 years old and taken by stratified nonproportional random sampling; involved 120 wive of dual earner families. The data was collected by interviewing the wife using a questionnaire. The results showed that the attainment of marital quality reached 75,7; it's mean that marital quality of the family was in good enough category. Organizing the environment (83,9) and academic stimulation (86,6) were the components with the highest attainment in parenting environment quality. Parenting environment quality had positive correlation with marital quality, wife's education, family income per capita; but had negative correlation with family size. Regression analysis showed that parenting environment quality influenced by family and wife's job characteristic and marital quality (R 2 =0,425).