Betel leaf (Piper betle L.) has potential as wound healing. The purpose of this research is formulate green betel leaf extract into patch with good stability and physical quality, knowing green betel leaf extract has healing effect, determine the concentration green betel leaf extract which is effective in healing cut wounds. Development in patch form due to the advantages, namely therapeutic effect, practical, and comfortable. The patch formula using extract concentrations 2%, 6%, and 10%. Patches are tested for physical quality, stability checks, and determination of active substance content. Observations effectiveness of wound healing were carried out every day before giving treatment including wound length, healing time, erythema, edema, degree of dryness, scab, and pus. Data wound healing were analyzed with Kruskall-Wallis and Mann Whitney. The results showed that green betel leaf extract could be formulated into a patch with good physical quality and stability. Green betel leaf extract 2%, 6%, and 10% has wound healing effect. The concentration of extract that effective as wound healer is 6%.
Keywords: green betel leaf, extract, patch, wound healing
Abstrak
Daun sirih hijau (Piper betle L.) memiliki potensi sebagai penyembuh luka sayat. Tujuan penelitian ini adalah untuk memformulasikan ekstrak daun sirih hijau dalam bentuk patch dengan mutu fisik dan stabilitas yang baik, mengetahui ekstrak daun sirih hijau memiliki efek penyembuhan luka sayat, mengetahui konsentrasi ekstrak daun sirih hijau yang efektif dalam menyembuhkan luka sayat. Pengembangan dalam bentuk patch karena memiliki kelebihan yaitu efek terapi lama, praktis, dan nyaman digunakan. Formula patch menggunakan konsentrasi ekstrak yaitu 2%, 6%, dan 10%. Patch diuji mutu fisiknya, pemeriksaan stabilitas, dan penetapan kadar zat aktif. Pengamatan efektivitas penyembuhan luka dilakukan setiap hari sebelum pemberian perlakuan meliputi panjang luka, waktu penyembuhan, eritema, edema, tingkat kekeringan, keropeng, dan nanah. Data pengamatan penyembuhan luka dianalisis menggunakan SPSS Kruskall-Wallis dan Mann Whitney. Hasil menunjukkan ekstrak daun sirih hijau dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan patch dengan mutu fisik dan stabilitas yang baik. Ekstrak daun sirih hijau dengan konsentrasi 2%, 6%, dan 10% memberikan efek penyembuhan luka sayat. Konsentrasi ekstrak yang efektif sebagai penyembuh luka sayat yaitu 6%.
Kata Kunci: daun sirih hijau, ekstrak, patch, penyembuhan luka sayat