Abstract:Penyakit hepatitis merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan yang besar di masyarakat, karena penularannya yang relatif mudah. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) terdapat 2 milyar penduduk di dunia menderita hepatitis dan 1,46 juta diantaranya mengalami kematian. Prevalensi penderita hepatitis B di RSUD Dr. Pirngadi Medan meningkat di tahun 2016 yaitu sebanyak 198 penderita. Jenis penelitian ini observasional analitik dengan menggunkan pendekatan case control. Penelitian dilakukan… Show more
“…Pral bal ndal ri (2018) menjelal skal n bal hwal pemilihal n dal n penggunal al n al lal t bal ntu merupal kal n elemen penting untuk mendukung penggunal al n indral secal ral optimal l. 7 Menurut Rumini et al l. (2018), penggunal al n medial video dinyal tal kal n pral ktis, val lid dal n berhal sil dal lal m memberikal n penyuluhal n kesehal tal n pal dal ibu hal mil. 22 Kondisi ini sejal lal n dengal n temual n Permal nal et al l (2019) yal ng menemukal n bukti dal mpal k pendidikal n kesehal tal n terhal dal p kecepal tal n penyal mpal ial n informal si dengal n menggunal kal n teknik al udiovisual l. 23 Menurut al sumsi peneliti, medial video berbal sis keal rifal n lokal l merupal kal n sal ral nal interal ktif kontemporer yal ng senal ntial sal mempengal ruhi kemal jual n ilmu pengetal hual n dal n teknologi. Pesal n video yal ng disal mpal ikal n berbal sis keal rifal n lokal l lebih lal yal k dal n bermal nfal al t kal renal pesal n yal ng disal mpal ikal n menggunal kal n bal hal sal dal eral h mal syal ral kal t setempal t sehinggal mendorong interpretal si pesal n.…”
Section: Pengetal Hual N Ibu Hal Mil Tental Ng Penyal Kit Hepal Titis...unclassified
Hepatitis B is a problem that is often found in the care of pregnant women and newborns. Prevention of hepatitis B during pregnancy requires a comprehensive understanding of the disease, namely by providing health counseling through video media based on local wisdom. Aims to see how this counseling affects pregnant women's understanding of hepatitis B. Using quasi-experimental forms with two-group pretest-posttest design. There are 81 pregnant women registered at the Ilekma Health Center. Simple random sampling was used to select 44 respondents, which were divided into two groups, namely intervention group that received this health counseling, and the control group that did not receive the intervention. Research instruments in the form of questionnaires, the data are analyzed using independent sample t-tests. Results: Before the intervention, the average score of knowledge of pregnant women based on pre-test findings was 6.41 (intervention group) and 7.50 (control group). The average post-test results after health counseling were 10.77 in the intervention group and 7.45 in the control group. The results of the independent sample t-test showed a significance value of <0.05 which showed that health counseling through video media based on local wisdom had an impact on pregnant women's knowledge about hepatitis B disease.
“…Pral bal ndal ri (2018) menjelal skal n bal hwal pemilihal n dal n penggunal al n al lal t bal ntu merupal kal n elemen penting untuk mendukung penggunal al n indral secal ral optimal l. 7 Menurut Rumini et al l. (2018), penggunal al n medial video dinyal tal kal n pral ktis, val lid dal n berhal sil dal lal m memberikal n penyuluhal n kesehal tal n pal dal ibu hal mil. 22 Kondisi ini sejal lal n dengal n temual n Permal nal et al l (2019) yal ng menemukal n bukti dal mpal k pendidikal n kesehal tal n terhal dal p kecepal tal n penyal mpal ial n informal si dengal n menggunal kal n teknik al udiovisual l. 23 Menurut al sumsi peneliti, medial video berbal sis keal rifal n lokal l merupal kal n sal ral nal interal ktif kontemporer yal ng senal ntial sal mempengal ruhi kemal jual n ilmu pengetal hual n dal n teknologi. Pesal n video yal ng disal mpal ikal n berbal sis keal rifal n lokal l lebih lal yal k dal n bermal nfal al t kal renal pesal n yal ng disal mpal ikal n menggunal kal n bal hal sal dal eral h mal syal ral kal t setempal t sehinggal mendorong interpretal si pesal n.…”
Section: Pengetal Hual N Ibu Hal Mil Tental Ng Penyal Kit Hepal Titis...unclassified
Hepatitis B is a problem that is often found in the care of pregnant women and newborns. Prevention of hepatitis B during pregnancy requires a comprehensive understanding of the disease, namely by providing health counseling through video media based on local wisdom. Aims to see how this counseling affects pregnant women's understanding of hepatitis B. Using quasi-experimental forms with two-group pretest-posttest design. There are 81 pregnant women registered at the Ilekma Health Center. Simple random sampling was used to select 44 respondents, which were divided into two groups, namely intervention group that received this health counseling, and the control group that did not receive the intervention. Research instruments in the form of questionnaires, the data are analyzed using independent sample t-tests. Results: Before the intervention, the average score of knowledge of pregnant women based on pre-test findings was 6.41 (intervention group) and 7.50 (control group). The average post-test results after health counseling were 10.77 in the intervention group and 7.45 in the control group. The results of the independent sample t-test showed a significance value of <0.05 which showed that health counseling through video media based on local wisdom had an impact on pregnant women's knowledge about hepatitis B disease.
“…LSM melakukan advokasi kebijakan kesehatan, kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas SDM kader kesehatan, serta home visite. Faktor pemungkin ini memberikan pelayanan dalam pencegahan komplikasi kehamilan dengan mencegah faktor risikonya, karena faktor risiko bayi berpengaruh signifikan terhadap kematian perinatal karena kelainan kongenital, sepsis neonatorum dan trauma lahir, sedang faktor risiko ibu adalah perdarahan antepartum dan ketuban pecah dini (Mutia, 2018). Petugas kesehatan memberikan pelayanan dengan memfasilitasi keyakinan masyarakat akan dukun diharapkan dengan cara merangkul masyarakat dan memahami budayanya supaya bisa lebih dekat untuk menarik perhatian masyarakat agar meminta pertolongan kesehatan pada tenaga kesehatan (Fitrianeti, Waris and Yulianto, 2018).…”
Kematian ibu dan anak masih menjadi isu nasional di Indonesia yang memerlukan kerjasama berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini, tidak hanya dari sektor kesehatan. Kematian ibu dan anak tidak terlepas dari perilaku kesehatan ibu dan anak (safe motherhood) yang dilakukan oleh ibu selama hamil/nifas, termasuk dalam melakukan perawatan pada bayi baru lahir di rumah. Ibu hamil/nifas mengalami berbagai hambatan untuk bisa melakukan safe motherhood di Kecamatan Lamboya, Sumba Barat. PELKESI telah melakukan upaya pendampingan berbagai sektor untuk menguatkan layanan kesehatan ibu dan anak di NTT dan Ambon. Faktor pemungkin menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kemampuan ibu dalam melakukan upaya safe motherhood. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor pemungkin dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Lamboya, Sumba Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengambilan data menggunakan FGD pada tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit, pemerintah daerah, LSM, kader posyandu, triangulasi sumber data didapatkan dari ibu hamil dan ibu nifas. Faktor pemungkin untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak antara lain program kesehatan puskesmas berbasis kearifan lokal, pelibatan suami sebagai support system dan penyesuaian budaya, pemberdayaan kader kesehatan sebagai perpanjangan tangan puskesmas, keterlibatan pemerintah dan LSM dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, dan keberlanjutan bantuan PELKESI dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Faktor pemungkin menjadi satu upaya dan inovasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“…Berdasarkan hasil penelitian menemukan bahwa 46% dari total remaja mengaku telah melakukan perilaku berisiko tinggi seperti pengguna tato dengan jarum tidak streil dan melakukan hubungan seksual tidak aman. Hepatitis B disebabkan salah satunya karena pergeseran perilaku ke arah yang buruk selama masa remaja yaitu keadaan seseorang lebih cenderung melakukan aktivitas yang mereka sukai meskipun memiliki konsekuensi negative (Rumini et al, 2018). Bersumber dari Naully & Nursidika, (2019) beberapa perilaku berisiko tinggi tersebut antara lain penggunaan narkoba jarum suntik, tindikan, dan tato, yang pada saat ini remaja menganggap bahwa penggunaan tato ialah hal yang wajar dan dianggap sebagai seni, sebaliknya dalam proses pembuatan tato yang berhubungan dengan penggunaan jarum sangat beresiko jika jarum yang digunakan tidak steril.…”
Hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV) dan merupakan jenis Hepatitis terbanyak di Indonesia yaitu sebesar 21,8%. Perilaku berisiko tinggi seperti hubungan seksual yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik sembarangan dapat menyebabkan Hepatitis B. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan Hepatitis B dan perilaku berisiko tinggi dengan kejadian Hepatitis B pada remaja. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional dengan responden sebanyak 50 remaja. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis hubungan dilakukan dengan uji Fisher exact. Sebanyak 62% remaja memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang Hepatitis B, 54% remaja tidak pernah melakukan perilaku berisiko tinggi, dan 70% remaja mengaku tidak pernah terpapar Hepatitis B. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan Hepatitis B dengan kejadian Hepatitis B (p 0,086 > α 0,05) dan terdapat hubungan antara perilaku berisiko tinggi remaja dengan kejadian Hepatitis B (p 0,002 < α 0,05). Pengetahuan remaja terhadap Hepatitis B dan perilaku berisiko tinggi yang dilakukan remaja merupakan faktor penting yang perlu dikendalikan untuk menurunkan angka Hepatitis B. Sosialisasi pengetahuan Hepatitis B diperlukan untuk memperoleh pemahaman tentang virus, penyebabnya, saluran penyebarannya, bagaimana menghentikan penyebarannya, dan penanganan apa yang harus dilakukan jika terjangkit virus Hepatitis B.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.