Proceedings of the International Conference of Mental Health, Neuroscience, and Cyber-Psychology - Icometh-NCP 2018 2018
DOI: 10.32698/25251
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Faking Good Among Porn-Addicted Adolescents

Abstract: Pornography content is becoming an increasingly serious problem in Indonesia, where it is suspected that around 97% of 1,600 children and adolescents have been exposed to pornography. Various efforts prevalence of pornography content, such as by blocking porn known that the exposure of massive and periodic pornography content to children and adolescents can result in adverse e EEG (Edison, RE., et al) and fMRI (Prawiroharjo, P., et al) have reported changes in the brain activity of children and adolescents who… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Begitupun halnya yang dilakukan di ranah psikologi, di mana komunikasi antara psikologi dan klien menjadi sumber informasi utama oleh psikolog untuk mengetahui permasalahan psikologis yang dialami oleh klien (Cataldo, Chang, Mendoza, & Buchanan, 2021). Sayangnya, di saat terjadinya komunikasi tersebut, tidak tertutup kemungkinan munculnya situasi yang dinamakan sebagai faking good sehingga menghasilkan data yang bias dan tidak objektif (Fairuz Izdihar et al, 2019). Kondisi di mana seseorang memberikan jawaban sebegitu rupa agar mendapatkan kesan positif dari pewawancara, dalam hal ini bisa seorang dokter ataupun psikolog.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Begitupun halnya yang dilakukan di ranah psikologi, di mana komunikasi antara psikologi dan klien menjadi sumber informasi utama oleh psikolog untuk mengetahui permasalahan psikologis yang dialami oleh klien (Cataldo, Chang, Mendoza, & Buchanan, 2021). Sayangnya, di saat terjadinya komunikasi tersebut, tidak tertutup kemungkinan munculnya situasi yang dinamakan sebagai faking good sehingga menghasilkan data yang bias dan tidak objektif (Fairuz Izdihar et al, 2019). Kondisi di mana seseorang memberikan jawaban sebegitu rupa agar mendapatkan kesan positif dari pewawancara, dalam hal ini bisa seorang dokter ataupun psikolog.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…However, studies related to the effectiveness of tutorial videos are mostly based on conventional methods by relying on answers from participants such as interviews or filling out questionnaires. In fact, even if the questions have been structured in such a way, the potential for bias could occur due to the potential for faking good (Fairuz Izdihar et al, 2019)or a condition in which participants gave inaccurate answers during interviews or filled out questionnaires due to various reasons, such as efforts to maintain self-image. Therefore, to minimize the potential for bias and increase objectivity, it is necessary to consider the use of technology such as human eye trackers.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%