2018
DOI: 10.26911/thejmch.2018.03.04.06
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Factors Associated with Newborn Asphyxia at Dr. Harjono Hospital, Ponorogo, East Java

Abstract: Background: Asphyxia, or perinatal asphyxia, refers to oxygen deprivation during labor or delivery long enough to cause physical harm, and particularly brain damage. When birth asphyxia is severe, it can injure brain cells and cause potentially fatal conditions, including Hypoxic-Ischemic Encephalopathy (HIE), brain injuries, seizures, and cerebral palsy.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

3
1
0
5

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(9 citation statements)
references
References 1 publication
3
1
0
5
Order By: Relevance
“…Neonates born with low birth weight were 6.52 times (OR: 6.52, 95% CI: 4.40, 9.65) more likely to develop birth asphyxia as compared to neonates born with normal birth weight. Similar study findings were observed in different countries: Uganda [26], Indonesia [27], Pakistan [3], East Java [28] and Thailand [29]. This could be explained by because a high proportion of small babies might be pre-term that they might not have enough surfactant which might not prevent suffering from difficulty of breathing and developing difficulty in cardiopulmonary transition and subsequent birth asphyxia.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 83%
“…Neonates born with low birth weight were 6.52 times (OR: 6.52, 95% CI: 4.40, 9.65) more likely to develop birth asphyxia as compared to neonates born with normal birth weight. Similar study findings were observed in different countries: Uganda [26], Indonesia [27], Pakistan [3], East Java [28] and Thailand [29]. This could be explained by because a high proportion of small babies might be pre-term that they might not have enough surfactant which might not prevent suffering from difficulty of breathing and developing difficulty in cardiopulmonary transition and subsequent birth asphyxia.…”
Section: Discussionsupporting
confidence: 83%
“…2 Kematian serta defisit yang terjadi akibat kejadian asfiksia disebabkan dari adanya gangguan mekanisme pertukaran gas sebelum, selama, atau setelah melahirkan serta gangguan aliran darah plasenta yang berkontribusi dalam meningkatkan kejadian asfiksia. 3,4 Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, sebanyak 10,3% balita di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami asfiksia saat periode neonatal dan menjadi salah satu provinsi dengan persentase kejadian asfiksia bayi baru lahir dan neonatus tertinggi di Indonesia. 5 Asfiksia disebabkan oleh beberapa faktor risiko baik faktor ibu maupun faktor bayi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Faktor lainnya seperti metode persalinan seperti ekstraksi dengan forceps dan section caesarea berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan asfiksia dibandingkan dengan ibu yang melahirkan secara spontan. 4 Sedangkan faktor risiko bayi yang diidentifikasi antara lain prematuritas. Bayi baru lahir dikatakan prematur jika lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kegagalan pernafasan asfiksia pada bayi disebabkan karena beberapa faktor, seperti keadaan ibu, keadaan tali pusat, dan keadaan bayi (Dwi & Devy, 2015) Faktor risiko yang terkait dengan asfiksia bayi baru lahir adalah cairan ketuban bermekonium sedang, presentasi sungsang, berat lahir <2.500 g, sedasi intrapartum dengan morfin atau pethidin dan pelahiran premature (Pitsawong, 2011). Faktor lain penyebab asfiksia neonatal adalah: a) faktor-faktor pra-kelahiran seperti: usia ibu, pra-eklampsia dan eklampsia, sosial ekonomi, riwayat asfiksia sebelum lahir, b) faktor-faktor dalam kelahiran seperti presentasi janin, persalinan dengan operasi sesar, anestesi umum selama persalinan sectio, persalinan, ekstraksi vakum, forsep, prolaps tali pusat, dan disproporsi panggul cephalo (CPD), c) Faktor bayi, termasuk BBLR, prematuritas, tanggal kadaluwarsa, polihidramnion, dan Retardasi Pertumbuhan Intra Uterine (IUGR) (Purwaningsih, Lanti, Dewi, Yulia, Indarto, & Murti, 2018). BBLR adalah penyebab pertama asfiksia neonatorum.…”
Section: Pendahuluanunclassified