Evaluation of “School Experience” course in online setting as an implementation of Merdeka Belajar (freedom to learn)

Matondang, Zulkifli; Putra, Riansyah; Sitompul, Harun; Siregar, Syafiatun

doi:10.1063/5.0107266

Cited by 5 publications

(3 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dikarenakan guru harus mengetahui terlebih dahulu apa itu profil Pelajar Pancasila agar bisa diimplementasikan ke peserta didik (Yusuf et al, 2022). Projek penguatan profil pelajar Pancasila dibutuhkan penerapan dalam literasi minat baca, tulis siswa khususnya dalam kelas rendah (Antara, 2023;Ari Sita Nastiti, 2021;Dewi, 2023;Fadilah Ikhsan, 2023;Haryati, 2023;Henderi, 2022;Khusna, 2022;Matondang, 2023;Rante, 2023;Sihombing, 2021;J. H. Siregar, 2023;Suharno, 2023;Suyadi, 2022;Taridala, 2023;Wulandari, 2020).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Proses Pembelajaran

Sari,

Usman,

Mudayanti

et al. 2023

jtp

View full text Add to dashboard Cite

This research analyzes the implementation of the Strengthening Student Pancasila Profile Project (P5) in the context of learning to enhance students' competencies and character development within the dimensions of the Pancasila student profile. The study, conducted in Project Class 1 of SMA Negeri Jenggawah for the 2022/2023 academic year, focuses on local wisdom and an "ecoprint" project. Data collection methods include interviews, observations, and documentation, with subsequent analysis involving data condensation and presentation. The study reveals that the P5 activities follow a model of introduction, contextualization, action, reflection, and follow-up. Assessment utilizes rubrics based on profile indicators, while the evaluation process comprises reflection, formative and summative assessments. Follow-up efforts aim to promote environmentally friendly practices in pursuit of an Adiwiyata-based school. The research concludes that implementing P5 strengthens students' character dimensions, particularly in fostering a sense of mutual cooperation, faith, piety, noble character, and creativity within the Pancasila student profile.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Proses Pembelajaran

Sari,

Usman,

Mudayanti

et al. 2023

jtp

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Gerakan merdeka belajar ini diartikan sebagai kemerdekaan berpikir yang harus dimulai dari guru sebagai ujung tombak dari segala aktivitas pendidikan. Seberapapun idealnya kurikulum direncanakan, apabila tidak diikuti oleh kemampuan guru dalam mengimplementasikannya maka kurikulum tersebut tidak akan berdampak signifikan dalam meningkatkan mutu Pendidikan (Matondang, 2023;Sihombing, 2021;Taridala, 2023;Wulandari, 2020). Hal ini mengingat paradigma pendidikan yang berkembang sebelumnya menunjukkan bahwa tanpa sadar guru telah memperlakukan peserta didik sesuai dengan apa yang ia kehendaki tanpa memberi kesempatan bagi mereka untuk dapat menentukan tujuan belajar dan cara belajar yang sesuai dengan minatnya.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Keselarasan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar

Yuli,

Munandar,

Salma

2023

jtp

View full text Add to dashboard Cite

The "Kurikulum Merdeka" is understood as the freedom of thought that must begin with the teacher, who plays a pivotal role in all educational activities. This is because no matter how ideal the curriculum is planned, if it is not followed by the teachers' ability to implement it, it will not have a significant impact on improving the quality of education. The research method used in this study is a literature review (library research). The researcher collects and analyzes various credible and relevant literature on the topic to provide explanations that are easier to understand. Based on the literature review, it is found that there is alignment between differentiated learning and the pedagogical vision of Ki Hajar Dewantara in achieving free learning. Therefore, it can be concluded that the implementation of differentiated learning is in line with Ki Hajar Dewantara's pedagogical vision, where both refer to education centered on learners and prioritize the inherent abilities as the core essence of learning freedom. With the implementation of differentiated learning, with teachers as guides, it is hoped that learners can truly be facilitated in their learning needs, making them individuals who are free and independent in developing their natural potential according to their inherent abilities.

show abstract

“…Kurikulum merdeka ialah ide saat transfirmasi pendidikan Indonesia agar menciptakan generasi masa depan yang baik (Purnomo, 2023;Wardani, 2023). Merdeka belajar ialah kebijakan baru yang dibuat Mentri Pnedidikan yang bertujuan mewujudkan kondisi belajar yang menyenangkan, baik itu untuk peserta didik maupun pendidik (Antara, 2023;Azhari, 2023;Khusna, 2022;Matondang, 2023;Siregar, 2023;Taridala, 2023). Beliau membuat kebijakan merdeka belajar bukan tanpa alasan.…”

unclassified

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Ipas Sekolah Dasar

Rosiyani,

Aqilah Salamah,

Lestari

et al. 2024

pgsd

View full text Add to dashboard Cite

Seorang pendidik dalam melaksanakan pembelajaran memiliki berbagai tantangan, salah satunya yaitu keberagaman karakteristik peserta didik. Kunci keberhasilan proses pembelajran yaitu potensi guru pada mengakomodasi bermacam karakteristik minat peserta didik. Pembelajaran deferensiensi merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kepelruan belajar murid dan guru memfasilitaso sesuai apa yang dibutuhkan. Jadi karenannya ini ingin dikaji lebih mendalam bagaimana kegiatan Pembelajaran Berdifirensiasi pada pembelajaran IPA dan bagaimana dampaknya Pembelajaran Berdiferensiasi pada pembelajaran deskriptif. Pengumpulan data kajian didapatkan lewat wawancara. Sehingga instrumen penelitian yang dipakai terdiri pada lembar pedoman wawancara. Data yang didapatkan dianalisa dengan teknik analisa data yangterdiri pada reduksi data, penyajian data ddan verivikasi. Sesuai penjelasan analisa data hasil penelitian diartikan jika ada beberapa tahapan yang mesti terpenuhi pada pembelajaran IPA berdiferensiasi yaitu melakukan pemetaan kebutuhan murid lewat asesmen non kognitif, merancang perencanaan pembelajaran berdiferensiasi sesuai keperluan murid dan melakukan evaluasi serta merefleksi pembelajaran yang telah berlangsung. Penerapan pembelajaran IPA berdiferensiasi memberi kesan baik Untuk murid yang ditunjuk dengan meningkat semangat danantusiasi murid selama pembelajaran.

show abstract

Evaluation of “School Experience” course in online setting as an implementation of Merdeka Belajar (freedom to learn)

Cited by 5 publications

References 4 publications

Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Proses Pembelajaran

Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Proses Pembelajaran

Keselarasan Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Visi Pedagogis Ki Hajar Dewantara dalam Mewujudkan Merdeka Belajar

Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Ipas Sekolah Dasar

Contact Info

Product

Resources

About