2014
DOI: 10.15578/jra.9.2.2014.295-305
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFIKASI BEBERAPA SEDIAAN VAKSIN Streptococcus agalactiae-N14G UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT STREPTOCOCCOSIS PADA IKAN NILA, Oreochromis niloticus

Abstract: Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui efikasi berbagai sediaan (biakan cair, sel utuh, supernatan dengan dan tanpa penyaringan) vaksin Streptococcus agalactiae-N14G untuk pencegahan penyakit Streptococcosis pada ikan nila telah dilakukan pada skala laboratorium. Isolat bakteri Streptococcus agalactiae-N14G digunakan sebagai sumber antigen dalam pembuatan vaksin. Ikan nila dengan rata-rata ukuran 10-15 g/ekor dan diasumsikan bebas penyakit infeksi Streptococcus agalactiae (specific pathogen free, SPF) terha… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
13
0
4

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

3
3

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(17 citation statements)
references
References 9 publications
0
13
0
4
Order By: Relevance
“…Infeksi S. agalactiae yang parah dapat mengakibatkan kematian massal >50% dalam tempo 3-7 hari (Taukhid & Purwaningsih 2011). Cara yang paling efektif untuk mencegah streptococcocis, yakni dengan vaksinasi (Taukhid et al 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Infeksi S. agalactiae yang parah dapat mengakibatkan kematian massal >50% dalam tempo 3-7 hari (Taukhid & Purwaningsih 2011). Cara yang paling efektif untuk mencegah streptococcocis, yakni dengan vaksinasi (Taukhid et al 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…yang diisolasi dari ikan nila memiliki sifat imunogenisitas yang baik, dan berpotensi sebagai antigen potensial untuk mencegah penyakit streptoccosis pada budidaya ikan nila. Taukhid & Purwaningsih (2011a) mendapatkan bahwa pemberian vaksin bakteri sel utuh (whole cell) yang diinaktivasi dengan menggunakan formalin memberikan nilai titer antibodi dan sintasan ikan uji yang lebih baik, dibandingkan dengan proses inaktivasi melalui pemanasan maupun sonikasi. Pasnik et al (2005) menyatakan bahwa pemberian vaksin Extra Cellular Product (ECP) S. agalactiae pada ikan nila memberikan perlindungan (duration of immunity) terhadap infeksi bakteri homolog hingga 180 hari pasca pemberian vaksin.…”
Section: Pada Proses Uji Tantang Ikan Lele Terhadap Bakteriunclassified
“…Pemberian vaksin kepada ikan uji dilakukan melalui teknik perendaman dengan dosis dan periode sesuai protokol yang telah dihasilkan (Taukhid & Purwaningsih, 2011a;Sumiati & Taukhid, 2011). Kelompok ikan kontrol, direndam dalam air kolam dan/atau sumur dengan periode yang sama dengan kelompok ikan yang divaksin.…”
Section: Vaksinasiunclassified