2019
DOI: 10.1186/s12889-019-7568-5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Effects of occupational exposure to dust on chest radiograph, pulmonary function, blood pressure and electrocardiogram among coal miners in an eastern province, China

Abstract: Background Coal dust is one of the most serious risk factor that leads to respiratory diseases and cardiovascular diseases in miners. This study aimed to observe the effects of occupational dust exposure on chest radiograph, pulmonary function (PF), blood pressure (BP) and electrocardiogram (ECG) indexes in coal miners and explore the related risk factors. Methods In the Chinese Occupational Disease Monitoring and Occupational Health Risk Assessment Program, a total of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
10
0
2

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(12 citation statements)
references
References 24 publications
0
10
0
2
Order By: Relevance
“…Prevalensi fungsi paru abnormal pada tahun 2015 dan 2016 terjadi pada penambang batu bara laki-laki usia lebih dari 50 tahun, terkena paparan debu lebih dari 20 tahun, bekerja di pertambangan kecil, memiliki kebiasaan merokok dan bekerja di bagian ekstraksi lebih beresiko mengalami fungsi paru yang abnormal dibandingkan dengan penambang batu bara yang berusia antara 30 sampai 50 tahun, terkena paparan debu kurang dari 10-20 tahun, bekerja di pertambangan besar, tidak merokok, dan bekerja di bagian lain selain bagian ekstraksi. 22 David dkk (2014) menyatakan hasil penelitiannya terhadap 3.771 penambang di Kentucky, Virginia, dan Virginia Barat yang terdiri dari 908 penambang batu bara dari tambang kecil dan 2.863 penambang batu bara dari tambang besar yaitu adanya perbedaan hasil fungsi paru signifikan yang menunjukkan persentase spirometri abnormal lebih tinggi pada penambang yang bekerja di tambang kecil yaitu 18.5% dibandingkan penambang yang bekerja di tambang besar yaitu 13.4%. Gangguan fungsi paru diklasifikasikan menjadi 3 yaitu obstruktif, restriktif dan campuran dengan persentase pada penambang di tambang kecil yaitu 6.7%, 9,3% dan 2,5% sedangkan pada penambang di tambang besar yaitu 4,6%, 7,5% dan 1,3%.…”
Section: Association Between Duration Of Coal Dustunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Prevalensi fungsi paru abnormal pada tahun 2015 dan 2016 terjadi pada penambang batu bara laki-laki usia lebih dari 50 tahun, terkena paparan debu lebih dari 20 tahun, bekerja di pertambangan kecil, memiliki kebiasaan merokok dan bekerja di bagian ekstraksi lebih beresiko mengalami fungsi paru yang abnormal dibandingkan dengan penambang batu bara yang berusia antara 30 sampai 50 tahun, terkena paparan debu kurang dari 10-20 tahun, bekerja di pertambangan besar, tidak merokok, dan bekerja di bagian lain selain bagian ekstraksi. 22 David dkk (2014) menyatakan hasil penelitiannya terhadap 3.771 penambang di Kentucky, Virginia, dan Virginia Barat yang terdiri dari 908 penambang batu bara dari tambang kecil dan 2.863 penambang batu bara dari tambang besar yaitu adanya perbedaan hasil fungsi paru signifikan yang menunjukkan persentase spirometri abnormal lebih tinggi pada penambang yang bekerja di tambang kecil yaitu 18.5% dibandingkan penambang yang bekerja di tambang besar yaitu 13.4%. Gangguan fungsi paru diklasifikasikan menjadi 3 yaitu obstruktif, restriktif dan campuran dengan persentase pada penambang di tambang kecil yaitu 6.7%, 9,3% dan 2,5% sedangkan pada penambang di tambang besar yaitu 4,6%, 7,5% dan 1,3%.…”
Section: Association Between Duration Of Coal Dustunclassified
“…Hal tersebut sejalan dengan hasil penelitian Qiuyun dkk (2019) yang menunjukkan penambang batu bara dengan durasi pajanan lebih dari 20 tahun mengalami penurunan fungsi paru yang signifikan, begitu pula pada penelitian Qing dkk (2016) yang menyatakan penurunan FVC, FEV1 dan rasio FEV1/FVC ditemukan lebih tinggi pada penambang dengan masa kerja 20-30 tahun dibandingkan penambang dengan masa kerja kurang dari 10 tahun. 22,24 Pajanan Debu Personal Berdasarkan National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) tahun 2011 nilai ambang batas aman kadar debu yang terinhalasi adalah sebesar 2mg/m³, sedangkan kadar debu yang terinhalasi oleh penambang batu bara melebihi nilai ambang batas normal yaitu sebesar 2,19 mg/m3. Tingginya kadar debu ditempat kerja dapat menyebabkan gangguan fungsi paru.…”
Section: Ukuran Pertambanganunclassified
“…Tian et al 10 revealed the relationship between miners’ fatigue and unsafe behavior by recording physiological behavior with eye trackers, behavior recorders and arm adjustment testers. Risk assessments of occupational diseases, such as anthraciosis pneumoconiosis and lung cancer, have also been studied 11 , 12 . In the construction industry, the fatigue of construction workers was usually scaled by subjective questionnaires in most studies.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…This may have been a factor in the resurgence of coal mining-related respiratory diseases in some mines (e.g. Fan et al, 2018;Wu et al, 2019). For this reason, dust monitoring control during the handling of different mining technologies requires extensive investigation, including information on the physicochemical characteristics of the deeply inhalable (particle size below 10 µm) and respirable fractions (particle size below 4 µm and 2.5 µm), both of which could be a key factor in the prevention of coal dust problems in mining, such as diverse authors are contributing (Zhang et al 2020;Szkudlarek and Janas 2021;Jiang and Luo 2021;Liu et al 2021;Reed et al 2021).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%