Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran menulis teks adalah penggunaan tes kinerja yang tidak tepat, sehingga diperlukan instrumen tes kinerja yang tepat. Tes kinerja yang dikembangkan berbasis konteks budaya lokal (Sumatera Barat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes kinerja teks negosiasi dan teks debat yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau research and development. Model pengembangan penelitian mengacu pada model pengembangan Plomp yang terdiri atas tiga tahap pengembangan, yaitu penelitian pendahuluan, fase prototyping, dan fase penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes kinerja menulis teks negosiasi dan teks debat menggunakan konteks budaya Sumatera Barat siswa kelas X SMA untuk aspek isi validitas tes kinerja untuk aspek isi adalah 87,54%, dengan kategori sangat valid. Kedua, tes kinerja menulis teks negosiasi dan teks debat menggunakan konteks budaya Sumatera Barat siswa kelas X SMA untuk aspek kebahasaan validitas tes kinerja untuk aspek bahasa adalah 82, 28 dengan kategori sangat valid. Ketiga, tes kinerja menulis teks negosiasi dan debat berkategori praktis, dengan hasil 77,25%. Dengan demikian, tes kinerja berbasis budaya lokal dapat digunakan untuk dalam pembelajaran keterampilan menulis di tingkat menengah atas