2017
DOI: 10.29244/jhi.8.2.97-103
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Pemberian IAA, IBA, NAA, dan Root-up pada Pembibitan Kesemek

Abstract: Oriental persimmon (Diospyros kaki L.) originated from and has mainly been cultivated in China, Korea, and Japan, and currently Keywords: auxin, Diospyros kaki L., germination, leaf number, root stock ABSTRAKTanaman kesemek atau oriental persimmon (Diospyros kaki L.) banyak dibudidayakan di China, Korea, serta Jepang, dan saat ini banyak ditanam di Indonesia seperti di daerah Batu, Kuningan, dan Brastagi. Keberhasilan pembibitan kesemek di Indonesia masih rendah. Penelitian bertujuan untuk memperbanyak tanam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Faktor lingkungan, terutama suhu dapat mempengaruhi ekspresi gen male-sterility (Ma et al, 2013). Pada fase pertumbuhan hypersensitive tanaman pada kondisi suhu di atas 36 °C dapat menyebabkan perkembangan anther dan pollen menjadi tidak normal (Bernhard et al, 2017 (1) F (fertile) = Serbuk sari 60-100%; PF (partially fertile) = 30-60%; PS (partillly sterile) = 1-30%; CS (completely sterile) = 0 74% (Mogea, 1979); suhu di Bangkalan di pagi hari sekitar 27.8 °C dengan kelembaban sebesar 88.7%, sedangkan pada siang hari suhunya meningkat ± 33.3 °C atau lebih dan kelembabannya turun menjadi 72% (Setiawan, 2017). Sterilitas pada bunga salak jantan merah diduga disebabkan oleh faktor suhu yang tinggi di Bangkalan, sementara dari sisi genetik perlu dilakukan investigasi lebih lanjut.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Faktor lingkungan, terutama suhu dapat mempengaruhi ekspresi gen male-sterility (Ma et al, 2013). Pada fase pertumbuhan hypersensitive tanaman pada kondisi suhu di atas 36 °C dapat menyebabkan perkembangan anther dan pollen menjadi tidak normal (Bernhard et al, 2017 (1) F (fertile) = Serbuk sari 60-100%; PF (partially fertile) = 30-60%; PS (partillly sterile) = 1-30%; CS (completely sterile) = 0 74% (Mogea, 1979); suhu di Bangkalan di pagi hari sekitar 27.8 °C dengan kelembaban sebesar 88.7%, sedangkan pada siang hari suhunya meningkat ± 33.3 °C atau lebih dan kelembabannya turun menjadi 72% (Setiawan, 2017). Sterilitas pada bunga salak jantan merah diduga disebabkan oleh faktor suhu yang tinggi di Bangkalan, sementara dari sisi genetik perlu dilakukan investigasi lebih lanjut.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Hasil terbaik yaitu 70% diperoleh pada stek pucuk dari anakan dengan perlakuan ZPT dalam bentuk pasta (Gambar 3). Hasil serupa telah banyak dilaporkan bahwa penggunaan hormon/ZPT pada banyak jenis sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tumbuh stek pucuk/batang (Setiawan, 2017;Shahab et al, 2013;Sudomo, Rohandi, & Mindawati, 2013). Namun demikian, tingkat keberhasilan stek juga sangat dipengaruhi faktor lainnya seperti umur tanaman donor bahan stek, posisi bahan stek pada tanaman donor dan tingkat kesehatan tanaman donor (Jinus, Prihastanti, & Haryanti, 2012;Mitchell1, Zwolinski, & Jones, 2004;Zargar & Kumar, 2018).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Santosa et al (2005), melaporkan lokasi penanaman kesemek di Indonesia, khususnya di dataran tinggi seperti daerah Malang, Majalengka, Garut, Kuningan, Karo, Toba serta Solok, tetapi saat ini juga dikembangkan di daerah Cisurupan, Garut, Ciloto, Boyolali, Temanggung, Magelang, dan Magetan. Hal tersebut berarti tanaman kesemek punya peluang untuk dibudidayakan secara luas di Indonesia dan perlu peningkatan kualitas buah supaya disukai oleh konsumen (Setiawan, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified