2022
DOI: 10.31004/obsesi.v6i4.2170
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Aplikasi Sex Kids Education untuk Mengenalkan Pendidikan Seks Anak Usia Dini

Abstract: Kasus kekerasan seksual pada anak yang terjadi di Indonesia terus mengalami peningkatkan, hal ini menyadarkan banyak elemen masyarakat yang tergerak untuk mengembalikan fungsi pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan pengembangan media aplikasi game edukasi Sex Kids Education berbasis android pada pengetahuan pendidikan seks anak usia dini. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah anak berusia 5-6 tahun di TK Marsudisiwi Surakarta, TK NDM Sondakan Surakarta, TK Aisyiyah Boyolali, Ahl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
8
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(21 citation statements)
references
References 14 publications
(17 reference statements)
0
8
0
5
Order By: Relevance
“…Informasi yang cukup harus didapatkan anak-anak dalam pengenalan pendidikan seks anak usia dini (Gerda et al, 2022). Pendampingan guru dan orang tua sangat diperlukan dalam pengenalan pendidikan seks anak usia dini (Felicia & S. Pandia, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Informasi yang cukup harus didapatkan anak-anak dalam pengenalan pendidikan seks anak usia dini (Gerda et al, 2022). Pendampingan guru dan orang tua sangat diperlukan dalam pengenalan pendidikan seks anak usia dini (Felicia & S. Pandia, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sekitar 1 dari 4 anak perempuan dan 1 dari 13 anak laki-laki di dunia mengalami KSA pada masa kecilnya (Smallbone & Wortley, 2017). KSA di Indonesia juga mengalami kenaikan di setiap tahunnya (Gerda, Wahyuningsih, & Dewi, 2022;Noviana, 2015). Tingkah laku kriminal kekerasan seksual memiliki tingkat kuantitas yang cukup tinggi di Indonesia, dan tak jarang yang menjadi korban dalam kasus kriminalitas jenis ini adalah anak yang usianya masih dibawah umur (Noviana, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, orang tua harus memiliki pengetahuan tentang karakter anak yang berisiko menjadi korban KSA. Keluarga memiliki peran dalam membentuk karakter anak agar terhindar dari KSA, karena orang tualah yang lebih sering menghabiskan waktu bersama anak (Gerda et al, 2022). Sayangnya, kesibukan kedua orang tua yang bekerja menjadikan berkurangnya waktu kebersamaan orang tua dengan anaknya serta berkurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan anak (Rahayuningsih, Latiana, & Pranoto, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan seksualitas menjadi hal yang sangat penting diberikan sejak dini pada anak (Hapsari & Hafidah, 2021;Putry, 2019). Pengetahuan tentang seksualitas pada anak-anak dapat mencegah terjadinya penyimpangan seksual pada anak (Gerda et al, 2022). Pendidikan seksualitas pada anak juga dapat mencegah anak menjadi korban pelecehan seksual, dengan dibekali pengetahuan seksualitas, mereka menjadi mengerti perilaku mana yang tergolong pelecehan seksual (Ratnasari & Alias, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak tuna rungu memiliki keterbatasan pendengaran dan terkadang ditambah dengan keterbatasan dalam berbicara sehingga tidak mengetahui apa yang dibicarakan oleh orang di sekelilingnya dan bagaimana dia mengungkapkan apa yang dialaminya (Permatasari & Adi, 2017;Susan, 2021). Keterbatasan tersebut seringkali dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab salah satunya oleh pelaku kekerasan seksual (Gerda et al, 2022;Maulia et al, 2022). Kekerasan dan salah perlakuan dipahami sebagai suatu bentuk perilaku yang ditujukan untuk mempertahankan kuasa dan kontrol terhadap individu.…”
Section: Pendahuluanunclassified