2018
DOI: 10.24843/jpu.2017.v04.i02.p18
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Dinamika Memaafkan Pada Korban Pelecehan Seksual

Abstract: AbstrakDewasa ini semakin banyak kasus pelecehan seksual terjadi, korban pelecehan seksual tidak memandang usia dan jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Reaserse Kriminal Umum Polda Bali, pada tahun 2014 tercatat 87 kasus pelecehan seksual, sedangkan di tahun 2015, hingga Maret 2015 baru tercatat 18 kasus pelecehan seksual. Pelecehan seksual dapat menimbulkan berbagai dampak, baik secara psikologis, fisik, maupun dalam bidang pekerjaan. Dalam mengatasi dendam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
0
0
11

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(11 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
11
Order By: Relevance
“…Faktor-faktor yang mempengaruhi forgivenes individu antara lain empati dan perspective taking, atribusi terhadap pelaku dan kesalahannya, tingkat kelukaan, karakteristik kepribadian, dan kualitas hubungan (dalam Ariyani & Qonita, 2018). Menurut Yudha & Tobing (2017) (Gilbert & Gordon, 2017).…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Faktor-faktor yang mempengaruhi forgivenes individu antara lain empati dan perspective taking, atribusi terhadap pelaku dan kesalahannya, tingkat kelukaan, karakteristik kepribadian, dan kualitas hubungan (dalam Ariyani & Qonita, 2018). Menurut Yudha & Tobing (2017) (Gilbert & Gordon, 2017).…”
Section: Analisis Dataunclassified
“…Luka mental yang didapatkan oleh korban memicu rasa takut untuk tidak bersuara atas pelecehan verbal yang dialami (Astuti et al 2019). Yudha et al (2018) secara psikologi korban pelecehan mengalami rasa sedih luar biasa, disertai dengan rasa cemas, terdapat rekaman kejadian secara terus-menerus di dalam otak, dan upaya penganyangkalan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal tersebut membuat marah dan juga sedih, hal ini berakibat kepada kesehtan mental dirinya karen ia menjadi takut untuk bertemu kembali dengan pamannya. (Yudha & Tobing, 2017) Berikutnya juga terdapat studi kasus yang kurang lebih sama dengan stud kasus sebelumnya, kasus terjadi kepada seorang pendeta perempuan, ia sudah menjadi pendeta selama 16 tahun lamanya. Tak disangka ia memilki pengalaman buruk, ia pernah mengalami tindakan pelecehan sksual yang dilakukan oleh saudaranya sendiri.…”
Section: Hasil Dan Diskusiunclassified