2022
DOI: 10.26740/jptt.v13n2.p130-143
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Role of Forgiveness and Social Support on Psychological Well Being Among Women in Dating Violence

Abstract: Violence in dating relationships is a rife phenomenon in Indonesia. This violence is experienced by many women and has a negative impact on the psychological side. The purpose of this study was to examine the role of forgiveness and social support on psychological well-being in women survivors of violence in dating relationships, partially or simultaneously. The approach of this study is descriptive quantitative. The research participants were 143 women survivors of violence in dating relationships. The study … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 14 publications
(17 reference statements)
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil temuan tersebut sejalan dengan penelitian oleh Amithasari & Khotimah (2021) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap harga diri perempuan korban kekerasan dalam pacaran sehingga mampu untuk mengakhiri hubungannya. Tidak hanya dukungan keluarga, penelitian serupa oleh Hapsari et al (2022) menyatakan bahwa dukungan dari teman sebaya dapat memengaruhi keputusan perempuan untuk mengakhiri hubungannya. Penelitian pendukung lainnya oleh Baholo et al (2015) juga menjelaskan bahwa proses keluar dari hubungan dengan kekerasan terpengaruh kuat oleh lingkungan, mulai dari dukungan keluarga, teman, dan akses tempat berlindung.…”
Section: Pengaruh Lingkunganunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hasil temuan tersebut sejalan dengan penelitian oleh Amithasari & Khotimah (2021) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap harga diri perempuan korban kekerasan dalam pacaran sehingga mampu untuk mengakhiri hubungannya. Tidak hanya dukungan keluarga, penelitian serupa oleh Hapsari et al (2022) menyatakan bahwa dukungan dari teman sebaya dapat memengaruhi keputusan perempuan untuk mengakhiri hubungannya. Penelitian pendukung lainnya oleh Baholo et al (2015) juga menjelaskan bahwa proses keluar dari hubungan dengan kekerasan terpengaruh kuat oleh lingkungan, mulai dari dukungan keluarga, teman, dan akses tempat berlindung.…”
Section: Pengaruh Lingkunganunclassified
“…Menurut KemenPPPA, kekerasan dalam pacaran tergolong sebagai kasus yang kerap kali terjadi dimasyarakat setelah kekerasan rumah tangga, namun jarang mendapat sorotan yang menjadikan kasus ini terkadang diabaikan (KemenPPPA, 2018). Berdasarkan Catatan Tahunan Komnas Perempuan (Hapsari et al 2022), data mengenai kasus kekerasan dalam pacaran hanya terhitung untuk yang berhasil dilaporkan, yaitu pada tahun 2017 terdapat sebesar 2.171 kasus tercatat dan menurun pada tahun 2018 sebesar 1.873 kasus. Peningkatan kasus kekerasan dalam pacaran terjadi pada tahun 2019 sebesar 2.073 kasus dan kembali menurun pada tahun 2020 menjadi 1.815 kasus.…”
unclassified
“…Pada masa usia dini pertumbuhan dan perkembangan berkembang sangat pesat dan menjadi dasar bagi perkembangan anak selanjutnya (Megawati, 2019). Sebagaimana dikutip (Enjelika et al, 2022), Havighurs menyatakan bahwa perkembangan pada satu tahap perkembangan akan menentukan bagi perkembangan selanjutnya (Hapsari et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…[16] found that 46.8% of students at the University of Indonesia had low psychological well-being. Then as many as 47.8% of students at the Islamic University of Indonesia have low psychological wellbeing [17]. Then, as many as 38% of Indonesian University of Education students have low psychological well-being [18].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%