Telah dilakukan penelitian di Pantai Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat menggunakan metode geolistrik Konfigurasi Wenner 2 Dimensi untuk mengetahui posisi serta kedalaman instrusi air laut di Pantai Ampalu dan Pantai Balai Naras, Kecamatan Pariaman Utara, Sumatera Barat. Penelitian dilakukan pada empat lintasan dengan panjang lintasan masing-masing 100 meter, dua lintasan sejajar garis pantai dan dua lintasan tegak lurus terhadap garis pantai. Pengolahan data menggunakan software RES2DINV versi demo sehingga didapatkan penampang lintang resistivitas. Pada penelitian ini juga diukur nilai konduktivitas listrik dan pH untuk pembanding dengan hasil penampang resistivitas. Hasil penelitian menunjukkan Lintasan 1 memiliki rentang nilai resistivitas 172-45.584 Ωm yang diperkirakan berupa pasir berkerikil dan pasir lempung. Lintasan 2 memiliki rentang resistivitas 47,4- 200.809 Ωm yang diperkirakan pasir kerikil dan pasir lempung. Lintasan 3 memiliki rentang resistivitas 58,7-37.984 Ωm yang diperkirakan berupa pasir kerikil, gamping dan granit. Lintasan 4 memiliki rentang resistivitas 0,984-3.825 Ωm yang diperkirakan berupa pasir kerikil mengandung air asin dan pasir kerikil. Lintasan 1, 2 dan 3 belum menunjukan indikasi instrusi air laut dikarenakan nilai resistivitas yang besar menandakan bahwa sedikitnya air yang bersalinitas pada material batuan. Lintasan 4 menunjukkan instrusi pada jarak 125 m dari pantai pada kedalaman 4-5 meter dengan nilai resistivtas 0,984-3,20 Ωm yang diperkirakan berupa pasir kerikil mengandung air asin. Hal ini juga didukung dengan nilai konduktivitas listrik sampel melebihi 200 µmho/cm dan pH sampel menurun yaitu 271 µmho/cm dan pH 6,78.