2023
DOI: 10.25078/pw.v8i1.2438
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Chai’s Play, Aplikasi Parenting dan Permainan Milenial untuk Aktivitas Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Abstract: Ibu dengan rentang usia kurang dari 35 tahun aktif mengakses media karena sedang dalam proses menjadi orang tua baru. Menjadi bagian dari generasi milenial menuntut mereka untuk menjadi generasi baru yang mengacu pada generasi sosial dengan rentang usia yang kurang lebih sama untuk berbagi informasi tentang kehidupan keluarga dan dinamika di dalamnya. Informasi di berbagai laman digital merupakan jawaban atas kebutuhan yang dilalui seseorang dalam menghadapi fase kehidupan baru. Pergeseran perolehan informasi … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Masa keemasan anak usia dini terdiri dari fase eksplorasi, fase identifikasi/imitasi, fase peka, fase bermain, dan fase awal membangkang. Sebaliknya, anak-anak usia dini sedang dalam masa keemasan dan kritis (Indrayasa & Suryanti, 2023). Dikatakan bahwa masa kritis terjadi ketika anak-anak usia dini tidak menerima stimulasi optimal dan maksimal pada usia dini mereka, yang dapat menghambat tahapan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masa keemasan anak usia dini terdiri dari fase eksplorasi, fase identifikasi/imitasi, fase peka, fase bermain, dan fase awal membangkang. Sebaliknya, anak-anak usia dini sedang dalam masa keemasan dan kritis (Indrayasa & Suryanti, 2023). Dikatakan bahwa masa kritis terjadi ketika anak-anak usia dini tidak menerima stimulasi optimal dan maksimal pada usia dini mereka, yang dapat menghambat tahapan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dwiyanti & Khan (2020) menyatakan seorang pendidik dalam menciptakan Alat Permainan Edukatif untuk kegiatan pembelajaran sebaiknya memperhatikan bahwa Alat Permainan Edukatif tidak membahayakan anak didik yaitu aman, tidak mudah rusak dan rapuh, Alat Permainan Edukatif bersifat meningkatkan stimulus anak, dan Alat Permainan Edukatif beragam dengan berbagai tingkat kesulitan. Selain itu, pembuatan Alat Permainan Edukatif dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar lingkungan yang sesuai dan menunjang pembelajaran anak usia dini (Indrayasa & Suryanti, 2020). Fadlillah (2017) membagi pengembangan Alat Permainan Edukatif dalam 5 prinsip yaitu prinsip bahan, prinsip bentuk, prinsip warna, prinsip manfaat dan prinsip kebutuhan.…”
Section: Pendahuluanunclassified