2021
DOI: 10.22487/ghidza.v5i1.247
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Capaian Perkembangan Kognitif Anak Stunted dan Normal di TK/KB

Abstract: Anak  pendek  atau  stunting, merupakan  kondisi  gagal  tumbuh  pada anak  yang  terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah  bayi  lahir. Akan  tetapi,  kondisi  stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek  untuk  usianya.  Kasus stunting ditemukan di Sulawesi Tengah khususnya di Kecamatan Palu Utara. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peran penting dalam berkontribusi mengantisipasi dan menurunkan  tingkat  stun… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Mitra dalam (Nirmala, 2021) mengungkapkan anak pendek atau stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting pada balita dapat disebabkan oleh banyak hal seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, sakit pada anak dan gizi buruk pada balita.Kekurangan asupan gizi dalam waktu lama ini mengakibatkan balita mengalami perubahan struktur dan fungsi otak yang kemudian dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif (Ariani, Dkk.…”
Section: Teori Stuntingunclassified
“…Mitra dalam (Nirmala, 2021) mengungkapkan anak pendek atau stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting pada balita dapat disebabkan oleh banyak hal seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, sakit pada anak dan gizi buruk pada balita.Kekurangan asupan gizi dalam waktu lama ini mengakibatkan balita mengalami perubahan struktur dan fungsi otak yang kemudian dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kognitif (Ariani, Dkk.…”
Section: Teori Stuntingunclassified
“…Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan disebabkan oleh gizi kurang sejak anak di dalam rahim dan pada usia dini sehingga anak terlalu pendek dan menurunnya potensi kognitif dari otak sehingga mengalami kesulitan belajar (Djauhari, 2017;Nirmala, 2021). Berdasarkan data, rata-rata balita stunting di Indonesia melebihi batas maksimal balita stunting yang ditetapkan WHO yaitu 20 persen sehingga Indonesia menempati urutan kelima dunia untuk penderita stunting di bawah India dan Pakistan (Budiastutik & Rahfiludin, 2019;Huriah & Nurjannah, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified