Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketepatan penentuan kandungan nutrisi dedak padi sebagai bahan pakan secara cepat menggunakan teknologi Near Infrared (NIR) dibandingkan dengan analisa proksimat. Metode: Dedak padi digunakan sebagai sampel pakan untuk membandingkan hasil analisis data menggunakan kedua metode tersebut. Pada penelitian ini Fourier Transform Near-infrared menggunakan infra merah dengan panjang gelombang 12500-4000 cm -1. Perangkat lunak OPUS 7.8 terintegrasi dengan NIRS. Model dibuat dengan menggunakan analisis regresi Partial Least Square untuk mengkorelasikan hasil spektrum dengan hasil metode analisis proksimat. Hasil: Kandungan nutrisi dalam dedak padi yang tersedia di pasaran berupa Protein kasar (PK), Lemak kasar (LK), dan Serat kasar (SK), cukup bervariasi sehingga kurva prediksi yang muncul menjadi lebih luas dan tidak menutupi seluruh permukaan garis kurva. Akibatnya dua titik terluar (outliers) harus dihilangkan. Penghilangan outliers tersebut dapat meningkatkan nilai akurasi dalam pengukuran kualitas dedak padi yang ditunjukkan dengan peningkatan koefisien determinasi atau R 2 , Root Mean Square Error for Cross Validation (RMSECV), dan Standard Error (SE). Kesimpulan: NIR adalah alat yang berguna untuk memperkirakan komposisi nutrisi dedak padi yang tersedia di pasaran terutama untuk PK, LK, dan SK dengan menghilangkan dua outliers. Kurva Prediksi/True menjadi tidak melebar setelah dua outliers dihilangkan, serta dapat meningkatkan nilai R 2 , RMSECV, dan SE.