2019
DOI: 10.15575/jpib.v2i2.5587
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bulan Ramadan dan Kebahagiaan Seorang Muslim

Abstract: The Islamic and the Nusantara tradition shows that Ramadan is always welcomed with joy. Therefore, Ramadan is related to happiness. This quantitative research analyzes how changes in happiness occur as the coming of Ramadan. The respondents are 117 muslims adult who have received pesantren education. The results showed that significant differences in positive emotions between weeks 3, 2, and 1 before the coming of Ramadan. Meanwhile, negative emotions did not show a significant decrease. Then, the correlation … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(5 citation statements)
references
References 15 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Kelezatan dari makanan khas daerah yang disajikan selama bulan Ramadan biasanya mempunyai cita rasa yang khas sehingga banyak masyarakat yang menyukai masakan khas daerah tersebut. Makanan Khas daerah yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat biasanya sangat cocok dengan lidah masyarakat tersebut (Royanulloh & Komari, 2019). Perilaku Konsumsi masyarakat ini sangat menarik.…”
Section: Aunclassified
“…Kelezatan dari makanan khas daerah yang disajikan selama bulan Ramadan biasanya mempunyai cita rasa yang khas sehingga banyak masyarakat yang menyukai masakan khas daerah tersebut. Makanan Khas daerah yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat biasanya sangat cocok dengan lidah masyarakat tersebut (Royanulloh & Komari, 2019). Perilaku Konsumsi masyarakat ini sangat menarik.…”
Section: Aunclassified
“…Ramadhan merupakan bulan suci yang paling dinantikan oleh seluruh umat islam. Sebab, dibulan tersebut semua masyarakat yang memeluk agama islam diharuskan menjalani ibadah puasa sepanjang 30 hari (Royanulloh & Komari, 2019). Puasa sendiri menjadi kegiatan yang memerlukan persiapan ekstra bagi yang menjalaninya karena mereka harus menahan diri dari kegiatan makan dan minum mulai waktu subuh sampai waktu mahgrib yang membuat cairan tubuh akan berkurang lebih cepat terlebih ketika melakukan aktivitas sehingga manusia yang menjalaninya akan merasa lemas.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kemudian sholat malam, membaca Al-Qur'an, zakat fitrah, Umrah bagi yang mampu. Bulan Ramadhan dimaknai oleh umat muslim untuk mencari kebaikan, sehingga seringkali masyarakat melakukan kegiatan bagi-bagi takjil kepada masyarakat lain menjelang waktu buka puasa, (Royanulloh & Komari, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified