Biomass, Carbon Stock and Oxygen Produced by Mangrove Vegetation in Tropical Forest in Central Kalimantan, Indonesia

Junaedi, Ajun; Hidayat, Nisfiatul; Mediawati, Yuanita; Wibowo, Agung; Rizal, Moh; Setiarno,; Surasana, I Nyoman

doi:10.3923/ajcs.2020.26.33

Cited by 4 publications

(6 citation statements)

References 14 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Mangrove di kawasan Sundurbans, India, dapat menghasilkan 7,7 ton oksigen per hektar dalam kurun waktu satu tahun [6]. Pada penelitian lain di Kota Palangkaraya, didapatkan nilai produksi oksigen oleh mangrove sebesar 95,80 ton/ha, dimana nilai produksi oksigen tersebut lebih tinggi daripada produksi oksigen oleh tegakan pohon (49,84 ton/ha) di Hutan Kota Palangkaraya [7]. Informasi terkait serapan karbon dioksidan dan produksi oksigen oleh mangrove dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengetahui potensi yang diberikan oleh mangrove terkait mitigasi pemanasan global.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Perhitungan biomassa mangrove menggunakan persamaan alometrik yang berbeda tiap spesies mangrove. Para peneliti secara luas menggunakan persamaan alometrik untuk memperkirakan biomassa pada spesies pohon atau pada kawasan tertentu [7]. Persamaan alometrik untuk perkiraan biomassa mangrove terdapat pada Tabel 1.…”

Section: Stok Biomassaunclassified

“…Total biomassa yang diperoleh dari ketiga stasiun pengamatan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan total biomassa vegetasi mangrove di kawasan hutan mangrove desa Kubu provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan penelitian sebelumnya di kawasan tersebut, total biomassa mangrove di kawasan tersebut sebesar 97,12 ton/ha [7]. Berdasarkan [12], ekosistem mangrove yang baik memiliki potensi biomassa antara 250 hingga 275 ton/ha dan potensi biomassa terendah sebesar <7,9 ton/ha.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

“…Berdasarkan [12], ekosistem mangrove yang baik memiliki potensi biomassa antara 250 hingga 275 ton/ha dan potensi biomassa terendah sebesar <7,9 ton/ha. Menurut Kusuma & Sabiham (1992), diameter dan tinggi batang, fertilitas tanah, densitas kayu dan densitas vegetasi dapat mempengaruhi penyimpanan biomassa pada ekosistem mangrove [7].…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

See 3 more Smart Citations

Estimasi Serapan Karbon dan Oksigen Hasil Produksi Mangrove di Kawasan Mangrove Teluk Palu, Kabupaten Donggala

Amini,

Cahyonugroho

2023

JSE

View full text Add to dashboard Cite

Kecamatan Banawa merupakan kawasan pesisir di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, yang menjadi rumah bagi ekosistem mangrove dengan berbagai vegetasi. Mangrove adalah penyimpan karbon yang efisien di ekosistem pesisir. Karbon yang diserap dan disimpan oleh mangrove kemudian akan diubah menjadi oksigen yang dilepaskan ke atmosfer. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur total biomassa, cadangan karbon dan oksigen yang dihasilkan oleh mangrove di Desa Kabonga Besar, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2023 hingga bulan April 2023, di Desa Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode pengambilan sampel dan pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengambilan sampel non destruktif. Perkiraan total cadangan karbon adalah 1.648,0 ton∙ha-1, yang setara dengan 6.048,2 ton∙ha-1 karbon yang terserap. Ketiga spesies mangrove yang diteliti dapat melepaskan oksigen sebanyak 4.400,2 ton∙ha-1. Potensi besar penyimpanan karbondioksida oleh mangrove, diharapkan dapat menjadi solusi emisi gas rumah kaca. Oksigen yang dihasilkan oleh mangrove dapat membantu makhluk hidup lainnya dalam proses respirasi dan pembusukan.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Stok Biomassaunclassified

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

See 2 more Smart Citations

Estimasi Serapan Karbon dan Oksigen Hasil Produksi Mangrove di Kawasan Mangrove Teluk Palu, Kabupaten Donggala

Amini,

Cahyonugroho

2023

JSE

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Konversi mangrove di Indonesia telah berlangsung secara masif. Upaya menjaga fungsi ekologi mangrove dalam rangka mitigasi perubahan iklim tidak dapat membendung berbagai aktivitas manusia dalam pemfaatan lahan mangrove (Junaedi et al, 2020). Mangrove menyimpan lebih banyak karbon daripada hutan rawa skala global.…”

Section: DIunclassified

Estimasi Stok Karbon Tanah Organik Pada Mangrove Di Teluk Kaba Dan Muara Teluk Pandan Taman Nasional Kutai

Sulistyorini

Edwin

Imanuddin³

2020

View full text Add to dashboard Cite

Hutan mangrove Taman Nasional Kutai merupakan ekosistem penting yang harus dijaga dan ditingkatkan kelestariannya. Degradasi ekosistem mangrove melalui berbagai aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama berkurangnya kemampuan hutan mangrove dalam menyerap dan menyimpan karbon. Hutan mangrove dianggap sebagai ekosistem yang paling banyak menyimpan karbon di dunia yang sebagian besar karbon tersimpan di tanah. Pada lokasi penelitian ditemukan rata-rata C-organik di Muara Teluk Pandan sebesar 2,20% dan di Teluk Kaba memiliki rata-rata C-organik sebesar 2,27%. Rendahnya kandungan C-organik telah mempengaruhi stok karbon tanah. Di kedua lokasi memiliki kisaran stok karbon tanah, yaitu sebesar 66,2-116,1 ton/ha. Rata-rata stok karbon tanah di Teluk Kaba sebesar 74,85 ton/ha, kemudian rata-rata stok karbon tanah di Muara Teluk Pandan sebesar 94,43 ton/ha. Berdasarkan literatur dan hasil penelitian yang terkait, menunjukkan stok karbon tanah mangrove di lokasi penelitian tergolong rendah. Adanya berbagai aktivitas manusia dan perubahan tata guna lahan terutama untuk tambak telah berpotensi menyebabkan terganggunya ekosistem mangrove termasuk fungsi mangrove sebagai penyimpan karbon.

show abstract

Estimated Carbon Stock In The Mangrove Sylvo-Ecotourism Area, Tanjung Piayu Village, Sei Beduk District, Batam Island, Indonesia

Lestari,

Azizah,

Putra

et al. 2023

BIO Web Conf.

View full text Add to dashboard Cite

The mangrove ecosystem acts as a carbon absorber in the atmosphere with more absorption capacity than other types of forest ecosystems. The mangrove sylvo-ecotourism area in Tanjungpiayu Village, Batam City, is part of the forest and land rehabilitation program carried out by BPDAS Sei Jang Duriangkang in the Riau Islands region. In an effort to provide data and information regarding the potential for carbon absorption in mangrove forest ecosystems resulting from the rehabilitation program, it is necessary to calculate the stored carbon stock as a reference for monitoring in subsequent years. The research was carried out from August to September 2023. The method used was the roaming method without harvesting using an allometric model. Data analysis was carried out by calculating the value of biomass, carbon stock and CO2 absorption. The analysis results show that the average total mangrove biomass at the top surface (ABG) and below the surface (BGB) is 420.50 tons/Ha with a biomass composition of AGB of 265.23 tons/Ha, and BGB of 155.27 tons/Ha. Ha. The average value of total carbon stock is 197.63 tonC/Ha with a carbon stock composition of AGB of 124.66 tonC/Ha and BGB of 72.97 tonC/Ha. Furthermore, the average value of total carbon uptake is 724.65 CO2 e ton /Ha with a carbon uptake composition of ABG of 457.07 CO2 e ton /Ha and BGB of 267.58 CO2 e ton /Ha.

show abstract

Biomass, Carbon Stock and Oxygen Produced by Mangrove Vegetation in Tropical Forest in Central Kalimantan, Indonesia

Cited by 4 publications

References 14 publications

Estimasi Serapan Karbon dan Oksigen Hasil Produksi Mangrove di Kawasan Mangrove Teluk Palu, Kabupaten Donggala

Estimasi Serapan Karbon dan Oksigen Hasil Produksi Mangrove di Kawasan Mangrove Teluk Palu, Kabupaten Donggala

Estimasi Stok Karbon Tanah Organik Pada Mangrove Di Teluk Kaba Dan Muara Teluk Pandan Taman Nasional Kutai

Estimated Carbon Stock In The Mangrove Sylvo-Ecotourism Area, Tanjung Piayu Village, Sei Beduk District, Batam Island, Indonesia

Contact Info

Product

Resources

About