Penelitian ini menggali konsep wisata dalam al-Qur'an dengan fokus pada penafsiran Quraish Shihab. Dari perspektif agama, wisata dipandang sebagai ibadah dan refleksi kebesaran Allah. Penelitian menyoroti permasalahan dasar seputar arti dan tujuan perjalanan dalam al-Qur'an, serta dampaknya pada kehidupan sehari-hari masyarakat Muslim. Tujuan penelitian tidak hanya terbatas pada pemahaman konsep wisata, melainkan juga kontribusi pada diskusi kebermaknaan dan dampak perjalanan. Implikasi praktis penelitian mencakup pemahaman masyarakat dan wisatawan terhadap nilai-nilai keagamaan dalam perjalanan mereka. Selain itu, penelitian ini berpotensi memberikan kontribusi pada pengelolaan destinasi wisata yang memperhatikan nilai-nilai agama. Tinjauan tentang wisata dan manfaatnya dari perspektif kesehatan mental dan religius menyoroti dampak positifnya pada kesejahteraan fisik dan mental individu. Penelitian ini mempertimbangkan kaitan antara wisata, agama, dan kesehatan mental, menunjukkan bahwa perjalanan dapat menjadi bentuk terapi yang menyenangkan dan mendukung aspek sosial serta spiritual. Melalui pendekatan tafsir Al-Qur'an dan analisis konsep-konsep tersebut, penelitian ini bertujuan memberikan wawasan baru dan mendalam terhadap hubungan antara agama, perjalanan, dan kehidupan sehari-hari, dengan implikasi signifikan pada tingkah laku wisatawan dan pengelola destinasi.