2018
DOI: 10.15578/bawal.10.1.2018.49-55
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

BEBERAPA ASPEK BIOLOGI UDANG WINDU (Penaeus monodon (Fabricus, 1789) DI PERAIRAN TARAKAN, KALIMANTAN UTARA

Abstract: Udang windu merupakan salah satu komoditas ekonomis di Indonesia dan sudah dimanfaatkan serta dikembangkan cukup lama di perairan Tarakan sehingga perlu upaya pengelolaan dengan salah satu dasar kajian biologinya. Penelitian ini membahas beberapa aspek biologi udang windu, meliputi hubungan panjang-berat, nisbah kelamin, kematangan kelamin, serta ukuran rata-rata tertangkap dan matang kelamin. Penelitian dilakukan pada selama bulan Januari-November 2016. Hasil penelitian menunjukkan, dari 2208 ekor contoh udan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

2
1

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(7 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Input data yang diperlukan dalam analisis LB-SPR adalah parameter pertumbuhan meliputi panjang asimptotik (CL  ) dan laju pertumbuhan (K), laju kematian alami (M) dan rata-rata pertama kali matang gonad (CLm). Panjang asimptotik udang tiger betina diperoleh sebesar 65,45 mmCL, laju pertumbuhan (K) sebesar 1,55 per tahun, laju kematian alami sebesar 1,95 per tahun dan rata-rata panjang pertama kali matang gonad (CLm) sebesar 33,58 mmCL (Chodrijah & Faizah, 2018). Analisis estimasi rasio pemijahan berbasis data panjang (LB-SPR) diperoleh rasio potensi pemijahan udang tiger di perairan Tarakan dan sekitarnya sebesar 0,30 atau sebesar 30%.…”
Section: Rasio Potensi Pemijahan (Spawning Potential Ratio / Spr)unclassified
“…Input data yang diperlukan dalam analisis LB-SPR adalah parameter pertumbuhan meliputi panjang asimptotik (CL  ) dan laju pertumbuhan (K), laju kematian alami (M) dan rata-rata pertama kali matang gonad (CLm). Panjang asimptotik udang tiger betina diperoleh sebesar 65,45 mmCL, laju pertumbuhan (K) sebesar 1,55 per tahun, laju kematian alami sebesar 1,95 per tahun dan rata-rata panjang pertama kali matang gonad (CLm) sebesar 33,58 mmCL (Chodrijah & Faizah, 2018). Analisis estimasi rasio pemijahan berbasis data panjang (LB-SPR) diperoleh rasio potensi pemijahan udang tiger di perairan Tarakan dan sekitarnya sebesar 0,30 atau sebesar 30%.…”
Section: Rasio Potensi Pemijahan (Spawning Potential Ratio / Spr)unclassified
“…Kondisi tersebut telah diketahui secara umum karena merupakan salah satu seksual dimorfisme antara udang jantan dan udang betina (Motoh, 1985;Gopal et al, 2010). Ukuran rata-rata panjang udang jantan tertangkap di perairan Sebatik relatif lebih besar dibandingkan rata-rata ukuran udang windu yang tertangkap minitrawl di perairan Tarakan tahun 2016 yaitu 40,73 mmCL (Chodrijah & Faizah, 2018) dan udang windu jantan tertangkap pukat layang dan minitrawl di perairan Aceh Timur tahun 2015 yaitu 37,50 mmCL pada udang jantan dan 42,50 mmCL 203-214 pada udang betina (Hedianto et al, 2016). Hal ini diduga terkait penggunaan alat tangkap jaring tiga lapis di perairan Sebatik yang tergolong lebih selektif dalam menangkap udang berukuran besar dibandingkan penggunaan minitrawl.…”
Section: Bahasanunclassified
“…Pola pertumbuhan allometrik negatif pada udang windu di perairan Sebatik diduga dipengaruhi oleh keterbatasan ketersediaan makanan dimana pola pertumbuhannya berbeda dengan di perairan Tarakan yang memiliki pola isometrik (Chodrijah & Faizah, 2018). Kondisi tersebut disebabkan kondisi substrat dasar perairan Tarakan yang cenderung lebih berlumpur dibandingkan perairan Sebatik sehingga karakteristik dasar perairan Tarakan memiliki tingkat kesuburan dan nutrien yang lebih melimpah.…”
Section: Bahasanunclassified
See 2 more Smart Citations