2017
DOI: 10.14710/jitaa.42.1.48-56
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analysis of the local resource-based dairy cattle development in Central Java

Abstract: ABSTRAKPenelitian bertujuan menganalisis pengembangan sapi perah berbasis potensi sumberdaya lokal untuk peningkatan produksi dan kualitas susu di Jawa Tengah. Metode penelitian dilakukan secara survai. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling, diambil 2 Kabupaten, yaitu Kabupaten Boyolali dan Semarang. Setiap kabupaten dipilih 2 kecamatan sebagai sampel berdasarkan jumlah populasi sapi perah terbanyak. Masing-masing kecamatan diambil 3 kelompok tani ternak (KTT) sehingga secara keseluru… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

1
1
0
6

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 2 publications
1
1
0
6
Order By: Relevance
“…Tingkat produksi susu nasional yang rendah disebabkan karena skala kepemilikan ternak yang relatif kecil pada peternak lokal, praktek pemberian pakan yang buruk dengan kualitas dan kuantitas pakan yang rendah, rendahnya tingkat kebersihan kandang serta penanganan pasca panen dan pemasaran produk yang terbatas (Mukson et al, 2017). Kondisi peternakan sapi perah di Indonesia ditandai dengan kepemilikan ternak yang kecil dengan rata-rata kepemilikan kurang dari 2 ekor ternak (Roessali et al, 2011), dan penggunaan teknologi yang masih sederhana (Setiadi et al, 2020), sehingga menyebabkan kurang efisien dalam produksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Tingkat produksi susu nasional yang rendah disebabkan karena skala kepemilikan ternak yang relatif kecil pada peternak lokal, praktek pemberian pakan yang buruk dengan kualitas dan kuantitas pakan yang rendah, rendahnya tingkat kebersihan kandang serta penanganan pasca panen dan pemasaran produk yang terbatas (Mukson et al, 2017). Kondisi peternakan sapi perah di Indonesia ditandai dengan kepemilikan ternak yang kecil dengan rata-rata kepemilikan kurang dari 2 ekor ternak (Roessali et al, 2011), dan penggunaan teknologi yang masih sederhana (Setiadi et al, 2020), sehingga menyebabkan kurang efisien dalam produksi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Produksi susu yang dihasilkan disumbang oleh 121 kelompok tani ternak yang tersebar di Kabupaten Semarang (Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, 2020). Salah satu daerah di Kabupaten Semarang yang menjadi basis untuk pengembangan sapi perah yaitu Kecamatan Getasan (Mukson et al, 2017) Salah satu dari 59 kelompok tersebut yaitu Kelompok Tani Ternak (KTT) Rias yang terletak di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan. KTT Rias merupakan salah satu KTT yang memiliki jumlah ternak sapi perah terbanyak di Kecamatan Getasan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Aspek risiko bisnis pada fluktuasi penjualan harga susu segar berdampak kesejahteraan peternak, sehingga menurut Indarsih et al (2010) menyatakan bahwa diperlukan keterlibatan pemerintah untuk mendorong investor baru untuk mengatasi ketidakstabilan harga, dan hal tersebut akan berdampak pada akses peternak terhadap berbagai macam sumber daya (Mukson et al, 2017) dari mulai prapoduksi, pemasaran, dan jasa penunjang .…”
Section: Pembahasan Evaluasi Performa Kelembagaan Pada Aspek Risiko Bunclassified
“…Hal tersebut mengindikasikan bahwa peranan kelembagaan sangat penting untuk kesejahteraan peternak. Kelembagaan juga berfungsi untuk meningkatkan nilai tawar peternak (Nasrul, 2012) dan akses peternak sapi perah terhadap berbagai jenis sumber daya (Mukson et al, 2017), sehingga menurut Anantanyu (2011) bahwa keberadaan kelembagaan dapat memperbaiki taraf hidup, harkat, dan martabat petani.…”
Section: Pengaruh Dinamika Kelompok Terhadap Konteks Kerentananunclassified