2014
DOI: 10.18196/jgpp.2014.0021
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Mitigasi Nonstruktural Bencana Banjir Luapan Danau Tempe

Abstract: This research aimed to know how mitigasi non-structural Tempe lake overflow flood disaster through ordering room and to express cooperations inter-government regency in mitigasi non-structural Tempe lake overflow flood disaster through ordering room. This research is descriptive qualitative research with triangulation method data collection. It so happens data analysis method used namely descriptive qualitative data analysis method. Result research indicate that mitigasi non-structural effort Tempe lake overfl… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Secara umum masyarakat sekitar danau tempe yang terdampak banjir oleh luapan danau sangat mendukung program tersebut. Tetapi sebagian masyarakat lainnya menolak terutama bagi nelayan skala kecil dan petani yang memanfaatkan lahan pertanian pada saat musim kering, karena dengan program revitalisasi tersebut lahan pertanian yang biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat akan hilang (Musdah & Husein, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Secara umum masyarakat sekitar danau tempe yang terdampak banjir oleh luapan danau sangat mendukung program tersebut. Tetapi sebagian masyarakat lainnya menolak terutama bagi nelayan skala kecil dan petani yang memanfaatkan lahan pertanian pada saat musim kering, karena dengan program revitalisasi tersebut lahan pertanian yang biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat akan hilang (Musdah & Husein, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketika musim kemarau tiba eceng gondok yang ada mati dan mengering sehingga menyebar ke seluruh bagian danau dan menyebabkan terjadinya pendangkalan. Lalu, ketika musim hujan terjadi danau yang sebelumnya mengalami pendangkalan tidak dapat lagi menadah kapasitas air yang masuk dan meluap sehingga terjadinya banjir (Musdah & Husein, 2014).…”
Section: Permasalahan Ekosistem Yang Terjadi DI Danau Tempeunclassified
“…Hasil ini berbeda dengan kerentanan bencana banjir di Danau Tondano yang memiliki 3 tingkat kerentanan yaitu tingkat kerentanan tinggi, sedang, dan rendah tetapi mayoritas termasuk dalam kerentanan tinggi, hal ini disebabkan karena Danau Tondano bukan danau paparan banjir tetapi danau vulkanik (Horhoruw et al, 2020). Begitu pula dengan kerentanan bencana banjir di Danau Tempe yang disebabkan sedimentasi danau yang terus berlanjut, sedimentasi itu sendiri diakibatkan karena erosi, sampah yang menumpuk di danau dan eceng gondok (Musdah & Husein, 2014). Jika dilihat dari aspekaspek yang mempengaruhi tingkat kerentanan baik secara fisik, sosial dan ekonomi serta kelembagaan memiliki keberagaman tingkat kerentanan yang akan dijabarkan sebagai berikut:…”
Section: Temuan Dan Pembahasanunclassified
“…Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan arahan rekomendasi struktural dan non-struktural sebagai upaya mitigasi bencana banjir di Kota Bima. Penelitian kedua dilakukan oleh Musdah & Husein (2014) yang memiliki tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana mitigasi bencana banjir non-struktural luapan Danau Tempe melalui penataan ruang dan untuk mengungkap kerja sama antar pemerintah kabupaten dalam mitigasi non-struktural. Kemudian penelitian ketiga dilakukan oleh Tamitiadini & Weda (2019) yang memiliki tujuan penelitian yaitu penerapan ilmu komunikasi pada mitigasi bencana.…”
Section: Pendahuluanunclassified