2015
DOI: 10.21831/jrpm.v2i1.7148
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kesulitan Siswa Sma Dalam Pemecahan Masalah Matematika Kelas Xii Ipa Di Kota Yogyakarta

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan letak kesulitan siswa yang dominan dan faktor-faktor kesulitan yang dialami siswa SMA dalam memecahkan masalah matematika. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 94 siswa SMA Negeri di Kota Yogyakarta yang berasal dari tiga sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan stratified proportional random sampling. Pengumpulan data … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

1
11
1
19

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 39 publications
(32 citation statements)
references
References 0 publications
1
11
1
19
Order By: Relevance
“…Therefore the factor triggered the number of students answered incorrectly at this stage is because the students are fooled by the information available in the questions. Therefore it makes students feel difficulty in solving the problems (Tias & Wutsqa, 2015).…”
Section: Students' Problem Solving Skill On Problem Understanding Indmentioning
confidence: 99%
“…Therefore the factor triggered the number of students answered incorrectly at this stage is because the students are fooled by the information available in the questions. Therefore it makes students feel difficulty in solving the problems (Tias & Wutsqa, 2015).…”
Section: Students' Problem Solving Skill On Problem Understanding Indmentioning
confidence: 99%
“…Pendidikan matematika mempunyai peran yang sangat penting karena matematika merupakan ilmu dasar yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan (Novferma, 2016). Melalui pembelajaran matematika siswa diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, logis, sistematis, cermat, efektif, dan efisien dalam memecahkan masalah (Tias & Wutsqa, 2015). Suherman dalam Mutia (2017) menyatakan bahwa matematika dikenal sebagai ilmu deduktif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penilitian yang dilakukan oleh (Tias, Wutsqa, 2015) menunjukkan bahwa kesulitan matematika siswa terletak pada kesulitan mengingat fakta 1,77%, kesulitan memahami fakta 3,54%, kesulitan menerapkan fakta 3,54%, kesulitan menganalisis fakta 10,18%, kesulitan mengingat konsep 1,33%, kesulitan memahami konsep 13,27%, kesulitan menerapkan konsep 11,95%, kesulitan menganalisis konsep 4,42%, kesulitan memahami prosedur 7,52%, kesulitan menerapkan prosedur 15,49%, kesulitan menganalisis prosedur 16,37%, kesulitan mengingat konsep visual-spasial 1,33%, kesulitan memahami visualspasial 3,54%, kesulitan menerapakan visual-spasial 3,10%, dan kesulitan menganalisis visual spasial 2,65%. Sedangkan hasil penelitian (Ruhyana, 2016) siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal matematika disebabkan oleh kesulitan dalam memahami dan menggunakan lambang, menggunakan bahasa, menguasai fakta dan konsep prasyarat, menerapkan aturan yang relevan, mengerjakan soal tidak teliti, memahami konsep, perhitungan atau komputasi, mengingat, memahami maksud soal, mengambil keputusan, memahami gambar, dan mengaitkan konsep dan mengaitkan fakta.…”
Section: Pendahuluanunclassified