2020
DOI: 10.21274/jtm.2020.3.1.21-30
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction)

Abstract: The purpose of this study is to describe the types of mistakes made by students in solving the problems of education statistics course on the application of direct instruction model. The results of this study are expected to be useful for: helping students to improve and reduce errors on the solution of the problem and can be used as a consideration of lecturers in providing appropriate learning steps to address the error in the solution of problems experienced by students. The research instrument used is a te… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 10 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Model pembelajaran Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang baik untuk mengajarkan tentang aturan, prosedur, keterampilan dasar, khususnya siswa siswa yang masih muda belia, sehingga model pembelajaran langsung sangat sesuai diterapkan dalam mengajarkan teknik Platting dan Garnish (Rais & Suswanto, 2017;Saputro, 2016;Wintarti, 2017). Model Direct Instruction terdiri dari lima tahap aktivitas yakni orientasi, presentasi, praktik yang terstruktur, praktik di bawah bimbingan, dan praktik mandiri yaitu: (1) yaitu orientasi, diawali dengan menentukan materi pembelajaran, meninjau pelajaran sebelumnya, menentukan tujuan pembelajaran dan menentukan prosedur; (2) yaitu presentasi, presentasi diawali dengan menjelaskan konsep atau keterampilan baru, menyajikan represntasi visual atas tugas yang diberikan dan memastikan pemahaman; (3) yaitu praktik yang terstruktur, dimulai dengan menenuntun kelompok siswa dengan contoh praktik beberapa langkah, lalu siswa merespon dengan pertanyaan dan diakhiri dengan memberikan koreksi terhadap kesalahan lalu memperkuat praktik yang benar; (4) yaitu praktik di bawah bimbingan guru, dimana siswa berpraktik secara semiindependen, dilanjutkan dengan menggilir siswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik, lalu guru memberikan tanggapan balik berupa petunjuk; (5) yaitu praktik mandiri, dalam tahapan ini siswa melakukan praktik secara mandiri di kelas atau di rumah, guru menunda respons balik dan memberikannya di akhir rangkaian praktik dan praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam waktu periode yang lama (Hastari et al, 2020;Jamilah et al, 2017;Royani et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Model pembelajaran Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang baik untuk mengajarkan tentang aturan, prosedur, keterampilan dasar, khususnya siswa siswa yang masih muda belia, sehingga model pembelajaran langsung sangat sesuai diterapkan dalam mengajarkan teknik Platting dan Garnish (Rais & Suswanto, 2017;Saputro, 2016;Wintarti, 2017). Model Direct Instruction terdiri dari lima tahap aktivitas yakni orientasi, presentasi, praktik yang terstruktur, praktik di bawah bimbingan, dan praktik mandiri yaitu: (1) yaitu orientasi, diawali dengan menentukan materi pembelajaran, meninjau pelajaran sebelumnya, menentukan tujuan pembelajaran dan menentukan prosedur; (2) yaitu presentasi, presentasi diawali dengan menjelaskan konsep atau keterampilan baru, menyajikan represntasi visual atas tugas yang diberikan dan memastikan pemahaman; (3) yaitu praktik yang terstruktur, dimulai dengan menenuntun kelompok siswa dengan contoh praktik beberapa langkah, lalu siswa merespon dengan pertanyaan dan diakhiri dengan memberikan koreksi terhadap kesalahan lalu memperkuat praktik yang benar; (4) yaitu praktik di bawah bimbingan guru, dimana siswa berpraktik secara semiindependen, dilanjutkan dengan menggilir siswa untuk melakukan praktik dan mengamati praktik, lalu guru memberikan tanggapan balik berupa petunjuk; (5) yaitu praktik mandiri, dalam tahapan ini siswa melakukan praktik secara mandiri di kelas atau di rumah, guru menunda respons balik dan memberikannya di akhir rangkaian praktik dan praktik mandiri dilakukan beberapa kali dalam waktu periode yang lama (Hastari et al, 2020;Jamilah et al, 2017;Royani et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Untuk mencapai tujuan dan target pembelajaran, selain model, strategi, dan pendekatan pembelajaran, menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dari hasil penilaian penting dilakukan sebagai perbaikan proses belajar mengajar. Pada pembelajaran langsung tatap muka kesalahan mendasar peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika disebabkan kesulitan memahami konsep materi dan kesalahan menerapkan rumus perhitungan (Hastari et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified