2020
DOI: 10.12962/j26151847.v4i3.7102
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kebijakan Struktur Tarif dan Pengaruhnya terhadap Besaran Subsidi (Studi Kasus : TransJakarta)

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3
1
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Tarif merupakan faktor utama dalam menarik penumpang dan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial operator angkutan umum [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Tarif merupakan faktor utama dalam menarik penumpang dan sangat berpengaruh terhadap kondisi finansial operator angkutan umum [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kebijakan tarif dapat dipandang sebagai kebijakan multisisi, di satu sisi dapat dipandang sebagai alat pengendali lalu lintas, di sisi yang lain dapat berarti alat untuk mendorong masyarakat mengunakan kendaraan umum dan mengurangi pengunaan kendaraan pribadi, dan sisi yang lainnya lagi dapat digunakan untuk mengarahkan perkem-bangan wilayah dan kota [6]. Secara konseptual, tarif angkutan umum terdiri dari 2 (dua) komponen penting yaitu cost (biaya) dan revenue (pendapatan) yang keduanya harus seimbang [2]. Jika tidak ada keseimbangan antara besaran biaya dan pendapa-tan, maka perlu dilakukan suatu strategi dalam menyeim-bangkan rasio biaya dan pendapatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Intervensi pemerintah dalam penyediaan angkutan umum yang telah melibatkan subsidi yang mampu mereduksi biaya perjalanan sangat berimbas kepada peningkatan taraf hidup masyarakat [11] dan kesejahteraan masing-masing individu [12]. Dalam penentuan besaran subsidi yang diberikan, subsidi harus melalui perhitungan yang matang agar sesuai dengan ability to pay sehingga program tersebut menjadi tepat guna [13] dan sesuai dengan besaran yang dibutuhkan pada masingmasing rute trayek agar efektif dan efisien [14]. Selain itu, perhitungan tersebut juga dibutuhkan untuk mengetahui kinerja biaya operasi pelayanan (BOK) dan indeks sustainabilitas/sustainable urban transport index (SUTI) [15].…”
Section: Pendahuluanunclassified