Analisis Kausalitas Pertumbuhan Ekonomi, Infrastruktur Dan Penerimaan Pajak Di Provinsi Sumatera Barat

Abstract

The aims of this study are to find out whether there is a causal relationship between the variables of economic growth, infrastructure and tax revenue in West Sumatra. This type of research is associative descriptive research, where the data used is secondary data from 1986 to 2016 obtained from the Central Statistics Agency. Which are analysed using the Vector Auto Reggresion (VAR) method to see the reciprocal relationship between variables used. The results of this study have a one-way relationship between infrastructure and economic growth, and there is also a unidirectional relationship between infrastructure and tax revenue in West Sumatera.Keywords: economic growth, infrastructure and tax revenue

Analisis Kausalitas Penerimaan Pajak, Pengeluaran Pemerintah Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Ozmen et al (2020) yang menunjukan bahwa penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi tidak memiliki hubungan kausalitas di Turki, hal ini terjadi karena penerimaan pajak merupakan sumber utama dalam pembiayaan pengeluaran pemerintah tidak berpengaruh langsung pada pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Hidayah et al (2018) yang menunjukan hasil bahwa tidak terdapat hubungan kausalitas antara penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi di provinsi Sumatera Barat dimana peneriman pajak meningkat namun pengaruh dari peningkatan tersebut harus disalurkan melalui pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan ekonomi yang meningkat akan meningkatkan pendapatan masyarakat namun pengaruh terhadap penerimaan pajak juga tergantung pada beberapa faktor seperti kepatuhan masyarakat untuk membayar pajak dan transparansi informasi perpajakan.…”

Pengaruh Pengetahuan, Sanksi, Kesadaran dan Kualitas Pelayanan Petugas Pajak Terhadap Kepatuhan Pajak

“…Usaha untuk meningkatkan penerimaan pajak terus dilakukan oleh pemerintah yang dalam hal ini merupakan tugas Direktorat Jenderal Pajak, mengingat begitu besarnya peran pajak dalam APBN (Insukindro, 1994). Agar penerimaan pajak maksimal, berbagai upaya pun dilakukan Direktorat Jenderal Pajak, seperti dengan menerapkan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak (Hidayah et al, 2018). Hal itu dilakukan dengan cara memperluas subjek dan objek pajak, dengan menjaring wajib pajak baru.…”