2018
DOI: 10.33490/jkm.v3i2.41
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kandungan Boraks Pada Bakso Yang Dijual Di Anduonohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara

Abstract: Fast food consumption today has become a habit of eating for the people in Indonesia. One of the popular fast food is meatballs, but nowadays often found the use of non-food additives in the meatballs, namely borax. The Indonesian Republic Food and Drug Administration has detected the abusive use of borax on food derived from various regions of Indonesia. Borax is a chemical compound derived from heavy metals, namely Boron and commonly used as an anti-fungal and wood preservative. This study aimed to determine… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Hasil laporan harian BPOM Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016 menyatakan dari 1263 sampel makanan yang di uji, diperoleh (0.07%) mengandung formalin, (1,10%) mengandung rhodamin-B dan (0,15%) mengandung boraks. Untuk Kota Kendari menurut BPOM tahun 2016 dari hasil tes uji laboratorium ditemukan adanya beberapa pengusaha makanan jajanan tahu dan bakso yang menggunakan bahan pengawet boraks, walaupun presentase kejadian khususnya di Kota Kendari cukup rendah, namun jika tidak diantisipasi lebih lanjut maka akan menyebabkan faktor resiko yang cukup besar [6]. Pengujian makanan yang mengandung boraks dibagi menjadi dua yaitu uji kuantitatif dan uji kualitatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil laporan harian BPOM Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2016 menyatakan dari 1263 sampel makanan yang di uji, diperoleh (0.07%) mengandung formalin, (1,10%) mengandung rhodamin-B dan (0,15%) mengandung boraks. Untuk Kota Kendari menurut BPOM tahun 2016 dari hasil tes uji laboratorium ditemukan adanya beberapa pengusaha makanan jajanan tahu dan bakso yang menggunakan bahan pengawet boraks, walaupun presentase kejadian khususnya di Kota Kendari cukup rendah, namun jika tidak diantisipasi lebih lanjut maka akan menyebabkan faktor resiko yang cukup besar [6]. Pengujian makanan yang mengandung boraks dibagi menjadi dua yaitu uji kuantitatif dan uji kualitatif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…10 H2O) dan asam borat (H3BO3). Boraks memiliki sifat dan efek toksisitas yang sangat berbahaya bagi tubuh apabilah terkonsumsi dan terakumulasi dalam jangka panjang (Misbah et al, 2018). Larangan penggunaan boraks juga diperkuat adanya Permenkes RI No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Boraks merupakan senyawa kimia turunan dari logam berat boron (B) yang biasanya digunakan sebagai bahan anti jamur, untuk pengawet kayu, dan sebagai antiseptik pada produk kosmetik (Septiani and Roswiem, 2018). Boraks sering digunakan oleh para pedagang yang menginginkan keuntungan lebih dalam memproduksi makanan karena harganya yang murah dan pengawetan menggunakan boraks dapat menjadikan makanan bisa disimpan selama berhari-hari, bahkan hingga berbulan-bulan, sehingga pedagang dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar (Misbah et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified