2021
DOI: 10.20473/mgk.v10i2.2021.254-260
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kualitatif Kandungan Boraks pada Makanan di Wilayah Kota Banyuwangi

Abstract: Latar Belakang: Keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia sehingga makanan aman untuk dikonsumsi. Pengolahan suatu makanan tidak terlepas dari adanya bahan tambahan pangan yang merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pangan. Salah satu bahan tambahan pangan yang dilarang penggunaanya adalah boraks karena sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam tubuh manusia.Tujuan: Penelitian ini b… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Keamanan pangan merupakan upaya dan kebutuhan untuk menghindari terjadinya cemaran kimia, biologis dan penyebab lainnya yang dapat merugikan, membahayakan bagi kesehatan manusia (Nurlailia et al, 2021). Keamanan pangan menjadi pertimbangan mutlak bagi berbagai kalangan dan dijajarkan pada Peraturan Pemerintah No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keamanan pangan merupakan upaya dan kebutuhan untuk menghindari terjadinya cemaran kimia, biologis dan penyebab lainnya yang dapat merugikan, membahayakan bagi kesehatan manusia (Nurlailia et al, 2021). Keamanan pangan menjadi pertimbangan mutlak bagi berbagai kalangan dan dijajarkan pada Peraturan Pemerintah No.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The research results succeeded in identifying 221 samples containing borax, 304 samples containing rhodamine B, and 115 samples containing formaldehyde. Several research results in Indonesia, including in Semarang, found that borax and formaldehyde were found in various types of food (Anjani et al, 2019), including various student snacks (Utami & Santi, 2018;Muharrami, 2013;Berliana et al, 2021), also detected in meatballs and wet noodles (Nurlailia et al, 2021;Nurkhamidah, 2017;Muthi'ah & Qurrota, 2021;Erliyanti et al, 2021), salted fish, tofu, andsausages (Habibah, 2013;Nurkhamidah, 2017;Maifita & Handayani, 2020). The use of formaldehyde in fish and marine products in Indonesia is known to have reached 66% of the total 786 samples studied (Lathifah et al, 2019).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%