2014
DOI: 10.7454/jki.v17i3.452
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akupresur untuk Meningkatkan Kekuatan Otot dan Rentang Gerak Ekstremitas Atas pada Pasien Stroke

Abstract: AbstrakPenurunan fungsi ekstremitas atas merupakan komplikasi yang sering terjadi pada pasien pasca stroke yang mengalami hemiplegia sebagai akibat dari kelemahan dan keterbatasan rentang gerak sendi pada bahu. Akupresur bermanfaat dalam memperbaiki fungsi ektremitas atas dengan melancarkan pergerakan aliran qi (energi vital) di dalam tubuh namun belum banyak penelitian yang mengkaji pengaruh akupresur untuk meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak ekstremitas atas pada pasien pasca stroke. Penelitian ini … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
0
0
8

Year Published

2016
2016
2021
2021

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 5 publications
(6 reference statements)
1
0
0
8
Order By: Relevance
“…If the blood pressure increases, the relaxed blood vessels will become vasodilation so that it will cause the blood pressure to drop and will slowly return to normal (Muttaqin, 2009). The results of this study are in line with Adam's (2011) study that stimulation to acupressure points can stimulate mast cells to release histamine as a mediator of vasodilation of blood vessels, resulting in increased blood circulation that causes the body to relax and ultimately reduce blood pressure. The existence of various interventions carried out on the decline experienced by the elderly is expected to influence and to give meaningful changes.…”
Section: Resultssupporting
confidence: 89%
“…If the blood pressure increases, the relaxed blood vessels will become vasodilation so that it will cause the blood pressure to drop and will slowly return to normal (Muttaqin, 2009). The results of this study are in line with Adam's (2011) study that stimulation to acupressure points can stimulate mast cells to release histamine as a mediator of vasodilation of blood vessels, resulting in increased blood circulation that causes the body to relax and ultimately reduce blood pressure. The existence of various interventions carried out on the decline experienced by the elderly is expected to influence and to give meaningful changes.…”
Section: Resultssupporting
confidence: 89%
“…Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Adam (2011) yang mengungkapkan bahwa rangsangan akupresur dapat menstimulasi sel mast untuk melepaskan histamine sebagai mediator vasodilatasi pembuluh darah, sehingga terjadinya peningkatan sirkulasi darah yang menjadikan tubuh lebih relaksasi dan pada akhirnya dapat menurunkan tekanan darah Penuruan tekanan darah tersebut diyakini oleh peneliti sebagai pengaruh dari intervensi yang dilakukan. Akupresur adalah cara pengobatan yang berasal dari Cina (Tradisional Chinese Medicine) yang biasa disebut dengan pijat akupunktur yaitu metode pemijatan pada titiktitik akupunktur (acupoint) ditubuh manusia tanpa menggunakan jarum (Sukanta, 2008).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh M. Adam (2011) pada 34 pasien stroke pasca rawat inap yang mengalami kelemahan otot dan rentang gerak ekstremitas atas, pada 34 sampel dibagi menjadi 2 kelompok (masing-masing 17 pasien untuk kelompok kontrol dan kelompok intervensi). Pada kelompok intervensi diberikan terapi akupresur setiap hari 10 menit selama 7 hari.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Pada kelompok intervensi diberikan terapi akupresur setiap hari 10 menit selama 7 hari. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi, dimana kelompok intervensi mengalami perbaikan kekuatan otot dan rentang gerak ekstremitas atas dibandingkan dengan kelompok kontrol (Adam M, 2011) Hasil penelitian lain yang telah dilakukan oleh Wayan Sukwana dkk (2013) pada 20 pasien stroke non hemoragik yang mengalami kelemahan otot ekstremitas atas, pada 20 sampel dibagi menjadi dua kelompok (masing-masing 10 pasien untuk kelompok kontrol dankelompok intervensi). Pada kelompok intervensi diberikan akupresur scapula pada titik GB 21, LI 15 dan TE 14 sekali sehari selama 1 bulan,hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi, dimana kelompok intervensi mengalami perbaikan kekuatan otot ekstremitas atas dibandingkan dengan kelompok kontrol (Sukwana IW, 2013).…”
Section: Latar Belakangunclassified