2020
DOI: 10.54832/phj.v2i1.139
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Akupresur Stroke 14 Titik Terhadap Rentang Gerak Ekstermitas Atas dan Bawah pada Pasien Stroke Non Hemoragik

Abstract: Decreased limb function is one of the complications that often occurs in non-hemorrhagic stroke patients who experience hemiparesis as a result of limited joint motion in the upper and lower extremities. Acupressure is useful in improving extremity function by increasing the movement of qi (vital energy) flow in the body, but acupressure has never been done by nurses in hospital care rooms as a therapy to prevent and overcome motor function complications in non-hemorrhagic stroke patients. This study aims to i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
(9 reference statements)
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menunjukkan kekuatan otot dan ekstremitas setelah dilakukan pijat lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum dilakukan pemijatan. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian (Wiguna & Hersika Asmawariza, 2020) pengaruh pemijatan kaki terhadap kekuatan otot ekstremitas pasien stroke, hal ini dapat disebabkan karena pemberian pemijatan dapat memperbaiki sirkulasi (Ainun et al, 2021) dan darah dalam tubuh (Hasheminia et al, 2021), sehingga akan merelaksasikan otot yang mengeras dan merangsang perbaikan Menurut (Sheeja & Beevi, 2019) latihan range of motion pada penderita stroke dilakukan 2 kali dalam sehari untuk mencegah komplikasi. Semakin dini proses rehabilitasi dimulai, maka kemungkinan penderita mengalami defisit kemampuan bergerak akan semakin kecil.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Menunjukkan kekuatan otot dan ekstremitas setelah dilakukan pijat lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum dilakukan pemijatan. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian (Wiguna & Hersika Asmawariza, 2020) pengaruh pemijatan kaki terhadap kekuatan otot ekstremitas pasien stroke, hal ini dapat disebabkan karena pemberian pemijatan dapat memperbaiki sirkulasi (Ainun et al, 2021) dan darah dalam tubuh (Hasheminia et al, 2021), sehingga akan merelaksasikan otot yang mengeras dan merangsang perbaikan Menurut (Sheeja & Beevi, 2019) latihan range of motion pada penderita stroke dilakukan 2 kali dalam sehari untuk mencegah komplikasi. Semakin dini proses rehabilitasi dimulai, maka kemungkinan penderita mengalami defisit kemampuan bergerak akan semakin kecil.…”
Section: Pembahasanunclassified