A lesson plan model for character education in primary education

Abstract

The purpose of the study is to design a lesson plan model for character education in primary education, and to elicit the related stakeholders' opinions and suggestions on the proposed lesson plan model. As a qualitative design research, the data in this study were collected through written document analysis and interview. Criterion sampling method was used to determine the participants of the study. The participants were five primary education teachers, two experts from the field of psychological counseling and guidance, and two academicians from the department of elementary education. The data were analyzed using content analysis. The study has two phases: (1) developing lesson plan model on the basis of the affective domain grounded by Krathwohl, Bloom and Masia and eleven principles of effective character education proposed by the Character Education Partnership, and (2) piloting the model. Up till now, the 1st stage has been completed. The results indicated that the participants mostly gave positive feedbacks in terms of fundamentals, parts and steps of the model. Moreover, the assessment and evaluation part of the model might be a weakness. Finally, the results indicated that the suggested model will be a pathway in the application of character education in primary schools. The lesson plan model will be piloted as a follow-up research.

Kemunculan Aspek Karakter Siswa SD melalui Pembelajaran RADEC dengan Menggunakan WhatsApp pada Materi Siklus Air

“…Di samping Google Classroom yang dapat dijadikan sebagai inovasi untuk meningkatkan kemampuan mengorganisasi kemampuan belajar matematika siswa, penggunaan WhatsApp juga dapat mengembangkan (Arnesi & Hamid, 2015;Carcace, 2019;Pakpahan & Fitriani, 2020). Semakin lamanya suatu pembiasan yang dilaksanakan, maka nilai-nilai karakter yang diharapkan muncul akan semakin terinternalisasi (Temiz, 2019).…”

Efektivitas Pengembangan Karakter melalui Fun Garden of Literacy Bagi Anak Usia 7 Tahun

“…Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2012 menyatakan bahwa indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001%. Berbagai penelitian yang meneliti tokoh-tokoh tersebut adalah (Almerico, 2014;Budsankom et al, 2015;Lintner, 2011;Siregar et al, 2018;Street et al, 2013;Temiz, 2019;Wardhani et al, 2018;Yolcu, 2018;Zurqoni et al, 2018) Menerapkan karakter sejak usia anak usia 7 tahun adalah gerakan terbaik yang akan menghasilkan kebiasaan (Fatimah Azzahra, 2019). Ada perkembangan berkelanjutan dari gerakan spontan dan refleks ke kebiasaan yang diperoleh, dan dari kebiasaan itu menjadi kecerdasan.…”

Digital Based Learning Media Innovation in the Development of Character Education in Senior High School

“…Dengan demikian kekuatan atau novelty dari penelitian-penelitian ini dengan penelitian yang lain seerti yang dilakukan oleh Ahmed et al (2018); Bashir (2019); Sohrabi et al (2019); Sudirman (2019); Wati (2020) adalah keterpaduan pelayanan IT dengan pembentukan karakter pendidikan yang dirumuskan melalui core valueyang berupa SSIIPSS. Model pengembangan karakter yang dimiliki oleh Sekolah/madrasah tertentu akan menjadi penciri dan lebih bermakna untuk mencapai tujuan pendidikan karakter tertentu, karena berbasis pada pada lokal wisdom yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut Nida (2019); Wang et al (2018) .…”